Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil presiden nomor urut 02
Sandiaga Salahuddin Uno mengklaim Badan Pemenangan Nasional (BPN)
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak akan melaporkan
Ratna Sarumpaet ke kepolisian atas kebohongan yang telah disampaikan. Sandi mengaku sudah berkoordinasi dengan tim hukum.
Sebelumnya, Ratna mengaku berbohong wajahnya lebam akibat dianiaya di Bandung pada 21 September lalu. "Karena sudah banyak yang melaporkan dan kita tidak ingin menambah tekanan, terutama kejiwaan kepada Bu Ratna," ucap Sandi di Posko Melawai, Jakarta, Kamis (4/10).
Sandi mengatakan menyerahkan proses hukum kepada pihak yang berwenang, yakni kepolisian. Sementara dia mengaku akan kembali fokus menyoroti isu-isu ekonomi. Khususnya yang menyangkut lapangan kerja dan harga-harga kebutuhan pokok dan biaya hidup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih, kata Sandi, rupiah sudah menginjak 15 ribu per dolar AS. Dia mengatakan BPN akan kembali fokus menyoroti isu-isu ekonomi. "Ini tiga atau empat hari ini kita banyak meributkan hal-hal yang tidak esensi dalam kampanye," ucap Sandiaga. Perihal elektabilitas dia dan Prabowo usai Ratna mengaku berbohong, Sandi enggan berspekulasi. Dia enggan menduga-duga apakah elektabilitasnya bakal turun atau tidak.
Meski begitu, sandi yakin isu ekonomi akan membuat elektabilitasnya tetap terjaga. Dia mengklaim mendapat sambutan positif berbagai pihak kala berinisiatif menukarkan sebagian dolar Amerika miliknya begitu rupiah mulai terus melemah. "Terbukti langkah-langkah yang saya inisiasi mendapat apresiasi dari dunia usaha dan pemerintah. Bu Sri Mulyani juga berterimakasih," kata Sandi. "Jadi buat saya kalau kita fokus di bidang itu justru akan mendapatkan tambahan angka kepercayaan masyarakat kepada kita," ujarnya.
(bmw/dal)