Morotai Diguncang Gempa 4,1 SR

Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa bumi berkekuatan 4,1 skala Richter mengguncang wilayah Maluku Utara, Kamis (4/10) malam. Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa terjadi pukul 22.57 WIT.

Gempa berlokasi pada koordinat 2,08 Lintang Utara dan 128,57 Bujur Timur. Gempa bumi terjadi di bawah permukaan laut pada kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.

Lokasi gempa, menurut BMKG berada di 31 kilometer timur Daruba, Pulau Morotai, 75 kilometer timur laut Tobelo, Halmahera Utara, 159 kilometer utara Maba, Halmahera Timur, 167 kilometer timur laut Jailolo, Halmahera Barat, dan 182 kilometer timur laut Sofifi, Kota Tidore Kepulauan.

Skala gempa yang dirasakan adalah II MMI (Modified Mercally Intensity) atau I SIG (Skala Intensitas Gempa Bumi).

"Untuk gempanya hanya di sekitaran Morotai yang merasakan. Dari Halmahera Utara belum ada laporan warga yang merasakan," kata peneliti Meteorologi dan Geofisika BMKG Stasiun Geofisika Kelas III Ternate, Hermizal.

Lihat juga: BNPB Prediksi Kerugian Bencana di Sulteng Capai Rp10 Triliun

Hermizal juga mengimbau warga agar tidak panik dan tidak mudah percaya dengan informasi terkait gempa yang belum jelas sumbernya. Hal ini menyusul beredarnya informasi terkait prediksi kejadian gempa dan tsunami melalui media sosial.

"Masyarakat kami imbau agar tidak menanggapi isu-isu yang tidak bertanggung jawab terkait dengan prediksi gempa bumi dan tetap memperhatikan informasi dari BMKG. Gempa yang barusan terjadi adalah gempa biasa, sebagaimana yang sering terjadi di wilayah Morotai," tandasnya.

Sementara itu, warga di Desa Totodoku, Mandiri dan Joubella, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai mengungsi ke wilayah yang jauh dari pesisir pasca gempa. Warga khawatir terjadi gempa susulan maupun ancaman tsunami.

"Malam ini kami tidur di tempat lain dulu. Takut terjadi apa-apa," kata seorang warga, Maryam.

Lihat juga: Fakta soal Kalimantan, Pulau yang Aman dari Gempa

(ugo/srl)