Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Sutopo Purwo Nugroho menyatakan saat ini diperkirakan masih ada sekitar 5.000
korban hilang akibat
gempa Palu, Sulawesi Tengah. Jumlah ini berasal dari dua wilayah yakni Kelurahan Balaroa dan Petobo.
"Jumlah 5.000 ini berdasarkan laporan lisan yang disampaikan kepala desa. Berapa pastinya belum tahu, itu hanya perkiraan di Balaroa dan Petobo," ujar Sutopo di gedung BNPB, Jakarta, Minggu (7/10).
Sutopo mengatakan, jumlah 5.000 itu belum diverifikasi secara resmi. Sebab, kepala desa yang menyampaikan hal tersebut hanya mendapatkan informasi dari warga.
"Itu harus diverifikasi lagi, karena belum ditemukan. Bisa jadi ternyata mengungsi di tempat lain, kan ada yang mengungsi di kota lain seperti Makassar, Manado, Jakarta, jadi pastinya tidak tahu," katanya.
 (Tim SAR mengevakuasi korban gempa Palu beberapa waktu lalu. )Foto: ANTARA FOTO/BNPB |
Menurut Sutopo, tak menutup kemungkinan korban yang belum ditemukan itu juga tertimbun reruntuhan bangunan. "Apakah berasal dari rumah kosong, rumah isi, rumah ambruk kena lumpur, ya campur semua disitu. Diperkirakan hilang, ya belum ditemukan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(pris/gil)