Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias
Cak Imin mengklaim pergantian posisi sekretaris jenderal dari Abdul Kadir Karding ke Hanif Dhakiri hanya sebatas rotasi biasa. Wakil Ketua MPR ini membantah rotasi itu karena ada pergolakan di internal
PKB.
"Enggak ada, enggak ada. Kita tidak ada dinamika apapun. Lancar-lancar saja," kata Cak Imin di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (8/10).
Menurut dia, pergantian itu hanya mengembalikan posisi Hanif yang sejak awal menempati kursi sekjen saat dia terpilih menjadi Ketua Umum PKB.
Dia juga membantah ada motif tertentu di balik pergantian tersebut. Cak Imin mengatakan tugas Karding membenahi masalah internal sudah selesai, dan kini diberi tanggung jawab untuk mengurus tim kampanye
Jokowi-Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (Karding) kami promosikan di eksternal, di Tim Kampanye Nasional, di jubir kampanye nasional. Supaya dia tidak lagi mengurus terganggu urusan administratif," katanya.
Cak Imin pun tak khawatir dengan posisi Hanif yang juga merangkap jabatan sebagai Menteri Tenaga Kerja. Sebab, tugas kesekjenan disebut dijalankan tim. "Enggak masalah, dia enggak bertugas langsung karena ditangani tim," ujar dia.
Sebelumnya, Wasekjen PKB Nihayatul Wafiroh menyebut pergantian itu bagian dari rotasi. Nihayatul menuturkan pergantian dilakukan agar Karding fokus di TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Di TKN, Karding menjabat sebagai Wakil Ketua TKN. Dia juga mengklaim pergantian dilakukan sejak 20 September 2018. Lebih lanjut, Nihayatul mengatakan pasca pergantian tersebut Karding saat ini ditempatkan di Dewan Tanfidz.
(swo/dea)