Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua
Persaudaraan Alumni 212 Asep Syarifuddin meminta umat Islam agar mendatangi
Mapolda Metro Jaya jika
Amien Rais belum selesai diperiksa hingga pukul 12.00 WIB atau selepas salat zuhur.
Dia meminta agar massa yang hadir di Mapolda Metro Jaya menyebarkan seruannya melalui pesan singkat.
"Sekarang kirim SMS, Whatsapp ke semua ormas dan kelompok Islam agar segera datang ke Polda Metro Jaya Jika sampai jam 12.00 WIB Pak Amien Rais tidak segera pulang," tutur Asep di atas mobil komando menggunakan pengeras suara di depan Mapolda Metro Jaya, Jakarta, rabu (10/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep memastikan massa tidak akan pulang sebelum Amien keluar dari Polda Metro Jaya. Hal itu dilakukan agar tidak ada kriminalisasi yang terhadap Amien.
Asep sendiri menyebut pemanggilan Amien sebagai suatu kekeliruan. Menurutnya, Amien adalah korban dari kebohongan Ratna Sarumpaet. Karenanya, Amien tidak perlu diperiksa sebagai saksi dugaan kasus penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet.
Asep lantas mempertanyakan sikap kepolisian jelang Pilpres 2019. Menurutnya, semakin banyak ulama yang ingin dikriminalisasi.
"Kadang saya suka tidak mengerti. Yang akan datang itu Pilpres 2019, kok kenapa tensi kriminalisasi terhadap ulama semakin menjadi-jadi," ucap Slamet.
Sempat Tidak Diperkenankan Dampingi AmienPerwakilan Persaudaraan Alumni 212 Sempat tidak diperkenankan masuk mendampingi Amien Rais ke dalam Mapolda Metro Jaya. Petugas tidak membukakan pintu pagar meski PA 212 meyakinkan kepada mereka bahwa hanya tiga orang yang akan masuk mendampingi Amien.
Pantauan
CNNIndonesia.com, tiga orang perwakilan PA 212 tertahan di depan pintu masuk Polda Metro Jaya. Sementara dari mobil komando, orator meminta kepada petugas agar memperkenankan perwakilannya masuk mendampingi Amien.
"Kami sudah kooperatif. Sekarang tolong Bapak-Bapak polisi yang kooperatif. Pak Amien Rais itu ketua Dewan Penasihat 212. Kami ingin mendampingi beliau," imbuh orator dengan nada ketus di depan Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10).
Tak lama kemudian, datang putra Amien Rais yakni Hanafi Rais untuk ikut melobi petugas agar perwakilan PA 212 diperkenankan masuk. Mulanya, petugas sempat tidak ingin membukakan pintu. Namun, akhirnya dia orang perwakilan PA 212 diperkenankan masuk.
(bmw/dal)