Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Divisi Hukum DPP
Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut Presiden
Joko Widodo banyak berkhayal dan mengambil kisah-kisah
khayalan. Hal itu disebut berpengaruh pada kebijakan-kebijakannya.
Terbaru di ajang pertemuan tahunan Internasional Monetary Fund (IMF)-World Bank di Bali, Jokowi menganalogikan kondisi perekonomian dunia dengan serial Game of Thrones, dimana negara-negara harus bekerja sama untuk bisa mengatasi keadaan sulit.
"Jokowi ini kan presiden yang banyak mengkhayal, seperti Donald Trump, banyak mengambil kisah-kisah dari cerita-cerita khayalan," kata Ferdinand, usai diskusi publik bertajuk 'Buzzer Politik di Sosial Media, Efektifkah?', di Tebet, Jakarta, Jumat (12/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya kita enggak mau lagi presiden pengkhayal lagi," ia menambahkan.
Ia menyebut bahwa salah satu khayalan Jokowi adalah soal ekonomi Indonesia yang akan meroket pada September. Namun, hal itu akhirnya juga tak kunjung terjadi.
"[Game of Thrones] itu kan cerita film khayalan, sama ketika beliau mengkhayal ekonomi meroket September tapi enggak kunjung meroket."
Ferdinand juga tak heran ketika pidato itu mendapatkan apresiasi berupa
standing applause dari para audiens di Bali. Baginya, anak kecil yang pintar bercerita khayalan pun akan mendapatkan tepuk tangan.
"Oh iya, namanya khayalan itu sering mendapat tepuk tangan,
standing applause, karena memang dilihat seorang anak kecil yang mampu bercerita hebat itu pasti mendapat tepuk tangan," kata dia.
"Kita mau presiden betul-betul konkret kalau [pertumbuhan] ekonomi 6 persen, ya 6 persen, jangan bilang 7 persen ternyata cuma 4,8 persen. Ini kan mengkhayal," sindirnya.
Terpisah, Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengatakan pidato Jokowi itu sudah memberi inspirasi kepada dunia soal gagasan yang bernas tentang masa depan.
"Jokowi telah memberikan pesan optimisme, respek dan ajakan untuk terus menumbuhkan kemajuan bagi dunia yang berkeadilan," katanya dalam pesan singkatnya.
(kst/arh)