Jakarta, CNN Indonesia -- Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno,
Dahnil Anzar Simanjuntak, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa sebagai saksi kasus berita bohong tersangka
Ratna Sarumpaet.
Dahnil, yang tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (16/10) pukul 10.00 WIB, mengaku "datang dengan gembira" untuk memenuhi panggilan polisi sebagai saksi. Dia juga mengaku sudah biasa untuk dipanggil sebagai saksi. Contohnya, saksi dalam kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
"Yang jelas hari ini saya datang dengan gembira, kan seperti biasa ya saya juga suka kok dipanggil-panggil begini, kemarin juga dalam kasus Novel, tiba-tiba enggak [ada] juntrungannya dari mana tiba-tiba saya dipanggil," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dahnil mengaku kedatangannya sebagai saksi Ratna hari ini pun telah diketahui oleh Prabowo. Surat panggilan pun diterimanya pada Jumat (12/10).
Bahkan, dia mengaku akan menyampaikan hal yang luar biasa usai pemeriksaan dilakukan. Namun dia tak merinci hal apa yang dimaksudnya tersebut.
"Hari ini saya juga dipanggil, tentu saya dengan senang, gembira melayani pertanyaan dari para penyidik. Nanti setelah ini saya akan menyampaikan ada yang luar biasa penting, banyak hal," tuturnya.
Dahnil menjadi salah satu saksi yang menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait kasus Ratna. Ia disebut ikut menyebarkan isu pengeroyokan Ratna Sarumpaet sebelum yang bersangkutan mengakui berbohong, pada 3 Oktober.
Sejumlah saksi telah diperiksa oleh polisi di antaranya Presiden KSPI Said Iqbal, Amien Rais, pihak Rumah Sakit Bina Estetika hingga Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro. Selain itu pada Senin (15/10), Nanik S Deyang juga diperiksa oleh polisi.
Namun Nanik enggan memberikan komentarnya usai diperiksa polisi. Dia justru menghindari media.
(gst/arh)