Lokasi Seleksi CPNS 2018 Disebar di 873 Titik

Tim | CNN Indonesia
Selasa, 16 Okt 2018 16:39 WIB
Panselnas CPNS menyatakan dari 873 titik untuk seleksi kompetensi dasar, sebanyak 273 merupakan fasilitas BKN dan sisanya milik Kemendikbud.
Lokasi seleksi CPNS 2018 disebar di 873 titik. (CNNIndonesia/Elise Dwi Ratnasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panitia Seleksi Nasional Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 telah menetapkan 873 titik lokasi seleksi CPNS 2018 untuk Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan Computer Assisted Test (CAT).

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, sebanyak 237 titik di antaranya milik atau difasilitasi Badan Kepegawaian Negara (BKN), sedangkan 636 titik sisanya merupakan fasilitas Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


Untuk seleksi CPNS 2018, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memang bekerja sama dengan Kemendikbud yang dituangkan dalam Keputusan Menteri PANRB Nomor 637 Tahun 2018.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Instansi yang ditetapkan menggunakan sistem CAT BKN terdiri dari 76 Kementerian/Lembaga dan 293 instansi daerah. Sedangkan, instansi yang menggunakan fasilitas CAT UNBK Kemendikbud terdiri dari 233 instansi.

SKD merupakan tes akan dihadapi pelamar CPNS setelah lulus seleksi administrasi. BKN menjadwalkan SKD dilaksanakan pada 26 Oktober-17 November 2018.

Setelah lolos seleksi ini, pelamar masih harus melalui satu tes lagi yaitu Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Tes itu dijadwalkan akan digelar pada 22-28 November 2018.


Pelamar CPNS 2018 Terbesar dalam Sejarah Penerimaan Abdi Negara

Sementara itu, setelah masa pendaftaran seleksi CPNS 2018 ditutup pada Senin (15/10), pukul 23.59 WIB, jumlah yang lanjut ke verikasi administrasi adalah 3.627.797.

Berdasarkan data Panselnas CPNS 2018, sebenarnya ada 3,782 juta pelamar yang sudah melakukan registrasi. Tetapi dari jumlah itu hanya dari 3.627.797 yang berhasil menyelesaikan pendaftarannya.

Jumlah itu terdiri dari 3.587.967 pelamar formasi umum, 1.640 pelamar formasi penyandang disabilitas, 3.440 pelamar formasi putra-putri Papua/Papua Barat, 25.966 pelamar untuk formasi lulusan terbaik (cumlaude), 19 pelamar formasi diaspora, serta 8.765 pelamar pada formasi eks tenaga honorer K2.

"Angka ini merupakan yang terbanyak dibanding dengan pelamar CPNS tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2014 mencapai 2,6 juta, sedangkan tahun 2017 mencapai 2,4 juta," ujar Menteri Syafruddin usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dirut TVRI di Jakarta, Selasa (16/10).

Meski demikian, Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyampaikan bahwa angka pelamar sebenarnya di bawah ekspektasi semula.

"Memang less expected dari yang kami perkirakan sebelumnya dari 6-8 juta," ujar Ridwan dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor BKN Pusat, Jakarta Timur, Selasa (16/10).

Ridwan mengaku target awal dibuat berkaca dari antusias peminat CPNS tahun lalu. Rupanya, kepeminatan itu tidak linear karena menurut Ridwan sudah banyak anak muda yang lebih tertarik dengan perusahaan rintisan (start-up).

"Ini bukan perusahaan yang profit jadi kami mengasumsikan waktu dikasih 50 ribu yang daftar 2juta, kalau 200 [ribu] mestinya linier ternyata nggak linier. Bagus juga berarti teman-teman mileninal itu lebih banyak yang bikin startup company," kata dia.



(kst/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER