Karawang, CNN Indonesia -- Setelah empat hari pencarian, tim SAR gabungan akhirnya menemukan badan dan kotak hitam pesawat
Lion Air JT-610 di laut utara
Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11) siang.
"Sudah diangkat puing-puingnya sebagian karena hancur," kata Dansatgas SAR TNI AL Kolonel Laut Iswarto di atas LCU KRI Banda Aceh 593-1, di laut utara Karawang.
"Jatuh berserakan di bawah air sampai radius 20-25 meter," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iswarto mengatakan dalam pencarian yang dilakukan tim penyelam, mereka mendapati jasad-jasad orang yang berada dalam puing pesawat JT-610.
"Jenazah sebagian melekat di puing-puing,
update nanti kita akan sampaikan penyelam masih bekerja," katanya.
Iswarto menerangkan puing-puing pesawat tersebut ditemukan berserak di dasar laut pada kedalaman sekitar 25-35 meter. Salah satu kesulitan tim penyelam dalam melakukan evakuasi karena dasar laut yang berlumpur.
"Kita berusaha bekerja cepat sehingga [jasad dan puing] bisa ditemukan dalam keadaam yang kita harapkan," kata Iswarto.
Selain itu, dia menjelaskan bahwa tim evakuasi yang menyelam ke dasar laut akan berupaya mengangkut jasad-jasad itu serapi mungkin.
Sementara itu, kotak hitam (
black box) juga telah berhasil dievakuasi dari dasar laut dan diamankan ke Kapal Baruna Jaya I.
Meskipun kotak hitam telah ditemukan, kata dia, tim tetap berupaya mengevakuasi jenazah serta puing-puing pesawat Lion Air JT-610.
"Tetap, kita akan tetap mencari. Tugas kita harus menuntaskan pekerjaan ini, mencari puing-puing maupun korban," ujarnya.
Pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang jatuh di lautan, Tanjung Karawang, pada Senin (29/10) pagi. Pesawat itu hilang kontak setelah sekitar 13 menit lepas landas dari bandara Soekarno Hatta pada pukul 06.20 WIB kala itu.
Manifes penerbangan pesawat dengan register PK-LQP itu ada 181 penumpang (2 bayi, 1 bocah) dan delapan awak.
(dis/kid)