Jakarta, CNN Indonesia -- Tenda berukuran jumbo yang menaungi Posko Pusat Krisis di
Bandara Depati Amir Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung roboh diterjang angin kencang. Peristiwa itu sempat menimbulkan kepanikan petugas yang bersiaga menyambut kedatangan jenazah korban pesawat
Lion Air JT-610.
Tenda yang juga menaungi Posko DVI Ante Mortem Polda, Basarnas, BPBD dan Tagana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu terangkat dan tumbang ditiup angin kencang.
"Alhamdulillah tidak ada korban luka-luka, akibat robohnya tenda ini," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kepulauan Babel, Aswin seperti dilaporkan
Antara, Kamis (1/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tenda posko yang tumbang juga tidak menimbulkan kerusakan terhadap kamera peralatan media massa yang ada di dalam tenda tersebut.
"Kita akan mendirikan lagi tenda yang lebih kuat, agar tidak lagi tumbang ditiup angin kencang," katanya.
Ia mengatakan Posko Crisis Center dibuka selama 24 jam. Posko ini menjadi posko utama pendataan korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10) pagi.
"Kami bersiaga 24 jam untuk melayani keluarga korban dan sekaligus mempersiapkan kedatangan jenazah korban pesawat nahas ini," katanya.
(dal)