Jakarta, CNN Indonesia -- Koordinator Juru Bicara
Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan pihaknya tidak memiliki hubungan dengan
Aksi Bela Tauhid yang diinisiasi
Persaudaraan Alumni 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama.
Aksi itu rencananya akan dilaksanakan di depan Istana Negara setelah melakukan ibadah salat Jumat di Masjid Istiqlal pada hari ini, Jumat (2/11).
"Tidak. Kami tidak ada hubungan dengan itu [Aksi Bela Tauhid]," ucap Dahnil di Media Center Prabowo-Sandi Jalan Sriwijaya, Jakarta, Kamis malam (1/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Aksi Bela Tauhid yang akan dilaksanakan pada siang ini merupakan yang kali kedua. Aksi yang sama pernah dilakukan pada Jumat pekan lalu (26/10). Pada aksi sebelumnya, seruan ganti presiden pada 2019 juga mencuat.
Apabila seruan serupa kembali menggema, Dahnil mengatakan bukan berarti aksi itu memiliki hubungan dengan tim pemenangan Prabowo-Sandi.
Menurutnya, ada yang memandang aksi bela tauhid bermuatan politik. Tetapi, ada pula yang memandang aksi tersebut murni karena didasari rasa tidak terima dan ingin melindungi kalimat tauhid.
"Yang jelas, prinsipnya, kami dari Prabowo-Sandiaga menghormati hak konstitusional setiap warga negara selama demonstrasi dilakukan secara aman, damai, kemudian tidak provokatif, tidak menebar kebencian. Tentu kami menghormati," kata Dahnil.
Respons SandiCalon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno enggan memberi tanggapan soal rencana aksi bela tauhid yang akan dihelat di depan Istana Negara, Jakarta.
"Enggak ada tanggapan, orang saya enggak di sini juga," ucap Sandi di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta, Kamis malam.
Sebelum dimintai tanggapan soal aksi bela tauhid, di tempat yang sama, Sandi memang mengatakan dirinya ingin berangkat ke Palu, Sulawesi Tengah pada Kamis malam (1/11). Dia tidak merinci akan berapa lama berada di sana.
Sandi hanya mengatakan bakal memberikan bantuan kepada para korban gempa dan tsunami yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah.
(asa/asa)