Sriwijaya Luruskan Kabar Pesawat Angkut 3 Ton Durian

CNN Indonesia
Selasa, 06 Nov 2018 14:39 WIB
Sriwijaya Air mengakui ada pesawatnya yang mengangkut durian namun membantah jumlahnya mencapai 3 ton. Durian tersebut dibawa sudah sesuai prosedur standar.
Sriwijaya Air bantah pesawatnya membawa durian hingga 3 ton. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi protes dan turun massal penumpang Sriwijaya Air viral di media sosial. Penumpang pesawat jurusan Bengkulu-Jakarta protes lantaran bau durian yang menyengat masuk ke dalam kabin. Kejadian tersebut diketahui terjadi Senin (5/11) kemarin.

Salah seorang penumpang di video tersebut menyebut bau menyengat berasal dari tiga ton durian yang diangkut maskapai. Penumpang merasa tidak nyaman dan takut terjadi kecelakaan akibat kekhawatiran kelebihan muatan.

Masih dalam video tersebut, akhirnya petugas mengalah dan memutuskan mengeluarkan sejumlah karung berisi durian, lalu memindahkannya ke sebuah truk di apron bandara.

Sriwijaya Air angkat suara terkait video viral durian tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senior Corporate Communications Manager Sriwijaya Air Retri Maya mengatakan maskapai tidak membawa durian hingga mencapai tiga ton.

"Perlu diketahui bahwa kurang lebih 3 ton adalah jumlah total berat bagasi dan cargo dimana dialamnya ada durian tersebut. Dan angka itu juga masih jauh dari kapasitas MTOW (maksimum untuk melakukan take off dan landing)," kata Retri  dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/11).

Kendati demikian, ditegaskan Retri, pengangkutan durian oleh maskapai penerbangan bukanlah sesuatu yang menyalahi aturan.

"Merupakan hal yang biasa dilakukan oleh setiap maskapai sejauh dikemas dengan baik dan masuk ke dalam cargo sesuai dengan SOP," kata Maya menegaskan.


Sriwijaya Air memastikan bahwa dalam setiap penerbangannya faktor keselamatan dan keamanan menjadi aspek yang sangat diperhatikan.

"Sesuai arahan dan kebijakan perusahaan, Sriwijaya Air tidak akan menerbangkan pesawat, apabila pesawat tersebut tidak layak dan membahayakan seluruh penumpang dan crew," tutup Maya. (sur)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER