Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana tugas Kepala Dinas Kehutanan Susi Marsitawati mengungkapkan ada tiga
Taman Maju Bersama (TMB) yang gagal dibangun tahun 2018.
Tiga TMB yang gagal tersebut berlokasi di Kebon Jeruk, Rorotan, serta Cipayung.
Susi menyebut kegagalan pembangunan itu dikarenakan kendala dalam proses lelang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 10 (Taman Maju Bersama) yang direncanakan tahun ini yang dibangun hanya tujuh, tiga gagal lelang," kata Susi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (28/11).
Kata Susi, anggaran pembangunan untuk tiga TMB tersebut akan kembali dianggarkan pada APBD DKI 2019.
"Tahun depan di-
anggarin lagi, nanti lebih awal kami lakukan proses pengadaan," ujarnya.
Padahal di tahun ini Pemprov DKI merencanakan membangun 10 TMB. Lokasi pembangunan TMB itu diantaranya di kawasan Rorotan, Kampung Baru, Pasar Minggu, Ragunan, Bambu Apus, Pesanggrahan, Kebon Jeruk, Cipayung, dan Lenteng Agung. Total anggaran pembangunan 10 taman tersebut sekitar Rp27 miliar.
Pembangunan 10 TMB tersebut rencananya akan dijadikan sebagai proyek percontohan untuk pembangunan TMB ke depannya sehingga target pembangunan sebanyak 261 terpenuhi.
Taman yang digagas oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut telah tercantum dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2022.
Taman Maju Bersama merupakan program pengganti program Ruang Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Komponen utama dari konsep pembangunan Taman Maju Bersama adalah pelibatan komunitas atau warga setempat dalam pemanfaatan dan pengelolaannya. Sehingga, interaksi sosial dapat terjadi.
Pembangunan Taman Maju Bersama menggunakan konsep City 4.0 yang bersifat partisipatif-kolaboratif. Masyarakat berperan sebagai co-creator. Pemerintah sebagai kolaborator berupaya menghadirkan apa yang diinginkan oleh masyarakat.
(dis/ugo)