Nusa Dua, Bali, CNN Indonesia --
Gempa bumi dengan kekuatan 5,7 skala richter mengguncang wilayah
Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis pagi (6/12).
Seperti dikutip dari situs
BMKG, episentrum gempa tersebut 23 kilometer barat laut dari kota Mataram, Nusa tenggara Barat. Sementara itu hiposentrum atau pusat gempa di bawah permukaan bumi itu berada di kedalaman 10 kilometer. Tak ada peringatan tsunami atas gempa yang terjadi pada pukul 08.02 WIB tersebut.
Guncangan bumi yang terjadi di lautan itu pun terasa hingga Bali. Demikian yang dirasakan
CNNIndonesia.com yang sedang berada di Nusa Dua, Bali pagi ini. Meskipun guncangan cukup terasa, di lokasi Hotel Inaya itu tak terlihat kepanikan berlebihan. Para peserta The 8th Annual International Forum on Economic Development and Public Policy di hotel tersebut pun tak panik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu peserta pertemuan, Cantika (26), mengaku merasakan gempa yang berdurasi kurang lebih lima detik tersebut. Namun, guncangan tidak membuatnya panik dan ingin keluar ruangan.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan merujuk pada episentrum, hiposentrum, dan mekanisme sumbernya maka gempa bumi itu masuk kategori dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (
Flores Back Arc Thrust).
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (
thrust fault)," demikian keterangan Kepala BMKG Rahmat Triyono
.Dia mengatakan tingkat guncangan dari gempa itu terasa di daerah Lombok Utara dengan skala intensitas VI MMI, Lombok Barat dan Mataram V MMI, Lombok Tengah dan Lombok Timur IV MMI, Denpasar III-IV MMI, Jimbaran, Tabanan, Nusa Dua dan Sumbawa III MMI, Karangasem, Singaraja dan Kuta II-III MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
Selain itu, hingga pemantauan terakhir pukul 08.11 WIB, BMKG belum mendapati ada aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," demikian imbauan BMKG dalam rilis gempa Lombok 5,7 SR tersebut.
(uli/kid)