Natal dan Tahun Baru, Anies Pastikan Harga Pangan Stabil

CNN Indonesia
Jumat, 07 Des 2018 04:01 WIB
Anies Baswedan memastikan harga pangan di Jakarta stabil jelang perayaan Natal 2018 dan Tahun 2019.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memastikan harga pangan di Jakarta stabil jelang perayaan Natal 2018 dan Tahun 2019.

"Sejauh ini sih terkontrol, aman, enggak ada masalah," ujar Anies di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (6/12).

Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk melakukan operasi pasar. Tujuannya untuk menjaga kestabilan harga komoditas pangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Selain itu, kata Arief, Food Station juga membeli komoditas pangan dengan harga murah sehingga pangan tersebut bisa dijual kembali ke masyarakat juga dengan harga lebih murah dari pasaran.

Di sisi lain, Anies menyebut dari tiga BUMD DKI bidang pangan, yakni PT Food Station Tjipinang Jaya, PD Dharma Jaya, dan Perumda Pasar Jaya baru memasuk sekitar 30 persen kebutuhan pokok di Jakarta.

"Tiga BUMD ini menguasai kira-kira 30 persenan dari pasokan untuk Jakarta," ujarnya.

Ia menginginkan ketiga BUMD tersebut nantinya mampu meningkatkan pasokan pangan di Jakarta sehingga suplai kebutuhan pokok bisa lebih terjamin.

Sebab, sambung Anies, terjaminnya stok kebutuhan pangan tersebut akan berimbas pula pada kestabilan harga kebutuhan pokok di Jakarta.

"Kita ingin ini (pasokan dari BUMD) bisa lebih besar lagi sehingga pemerintah punya kemampuan untuk mengontrol harga lebih baik, mengendalikan harga lebih baik, agar inflasi kita terjaga," tutur Anies.

Karenanya, menurut Anies, BUMD DKI mesti bisa mendapatkan produsen baru untuk memasok bahan pokok dari provinsi lain di Indonesia. Apalagi, saat ini Jakarta sudah tidak mampu lagi memproduksi kebutuhan pokok sendiri akibat keterbatasan lahan.



"Saat ini, jumlah wilayah pemasoknya masih terbatas. Kita ingin memperbanyak daerah yang mensuplai kebutuhan pokok di Jakarta," kata Anies.

Saat ini, kebutuhan beras mencapai 2.500-3.000 ton, untuk gula pasir kebutuhannya mencapai 550 ton, kebutuhan sayur mayur sebesar 1.177 ton, kebutuhan cabai dan bawang merah masing-masing 20 ton, serta bawang putih 90 ton.

Kemudian, kebutuhan daging sapi di Jakarta mencapai 165 ton per hari, sedangkan kebutuhan daging ayam mencapai 1.000 ton dan daging babi 500 ton per hari.

Sedangkan kebutuhan telur ayam mencapai 260 ton per hari, minyak goreng 380 ton, dan tepung terigu 834 ton per hari.

(dis/agr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER