Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Kampanye Tim Kampanye Nasional (TKN)
Jokowi-Ma'ruf, Benny Rhamdani, mengaku heran dengan kelakuan para pendukung calon presiden nomor 02
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menyebarkan kejelekan Presiden Joko Widodo.
Menurut Benny, pendukung Prabowo-Sandi tak pernah membicarakan prestasi yang pernah dicapai Ketua Umum Partai Gerindra itu. Benny menyebut seharusnya pendukung Prabowo menyebarkan prestasi-prestasi mantan Danjen Koppasus itu.
"Para pendukung Prabowo justru mem-
posting mengeksplor kejelekan-kejelekan, keburukan Jokowi. Tidak pernah mereka membicarakan tentang Pak Prabowo," kata Benny dalam diskusi polemik 'MNC Trijaya', di Jakarta, Sabtu (15/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benny mengatakan bahwa pihaknya dan juga para pendukung Jokowi-Ma'ruf selalu mengampanyekan keberhasilan Jokowi yang telah memimpin Indonesia dalam empat tahun terakhir ini.
Politikus Partai Hanura itu mengaku belum pernah melihat pendukung Prabowo menyampaikan prestasi mantan Pangkostrad itu. Sambil berkelakar Benny menyebut Prabowo jangan-jangan tak memiliki prestasi.
"Harusnya ketika kami memberitakan terkait prestasi, keberhasilan Pak Jokowi, lebih elegan juga kalo pendukung Prabowo kemudian mengampanyekan terkait prestasi Pak Prabowo, kalau ada prestasinya," ujarnya.
Lebih lanjut, Benny juga heran dengan kubu lawan politik yang selalu menyalahkan Jokowi dalam setiap hal yang terjadi selama proses pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Menurutnya, setiap muncul masalah sasaran tembaknya adalah Jokowi.
"Ini lah fenomena yang berkembang di ruang publik, di media sosial, jangan-jangan meteor jatuh ke bumi itu Pak Jokowi yang disalahkan. Jangan-jangan orang yang kemudian kentut tidak mengaku siapa kemudian disalahkan Jokowi," selorohnya.
Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, yang merupakan salah satu pengusung Prabowo-Sandiaga, mempersilakan kader memainkan kampanye negatif yang berfokus pada upaya mengungkit kelemahan lawan melalui fakta-fakta.
"Saya dalam beberapa kesempatan 80 persen dalam kampanye kita, harus
positive campaign. Silakan
antum masuk ke
negative campaign, cukup 20 persen," kata Sohibul dalam pidato di acara Konsolidasi Akbar Nasional PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Minggu (14/10).
(fra/arh)