BNPB: Ada Laporan Tinggi Tsunami Selat Sunda Capai 5 Meter

CNN Indonesia
Selasa, 25 Des 2018 14:02 WIB
BNPB memperkirakan tinggi tsunami yang menyapu pesisir Kabupaten Pandeglang pada 22 Desember lalu mencapai lebih dari lima meter.
BNPB memperkirakan tinggi tsunami yang menyapu pesisir Kabupaten Pandeglang pada 22 Desember lalu mencapai lebih dari lima meter. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut tinggi gelombang tsunami Selat Sunda yang menyapu pesisir Kabupaten Pandeglang pada 22 Desember lalu bervariasi. Ada laporan dari warga yang menyebut tinggi gelombang mencapai 5 meter.

"Tinggi ombak tsunami bervariasi. Di Carita ada yang bilang sampai satu sampai dua meter. Sedangkan di Tanjung Lesung, Sumur, Cigeulis ada yang melaporkan tingginya hampir lebih dari lima meter," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (25/12).

Menurut Sutopo, variasi ketinggian ombak itu membuat dampak kerusakan berbeda-beda. Di wilayah Tanjung Lesung hingga dekat Ujung Kulon diperkirakan yang terdampak tsunami paling parah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sutopo menyatakan jumlah korban meninggal korban tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung untuk sementara mencapai 429 orang. Data ini masih ada kemungkinan berubah mengingat pendataan masih terus dilakukan.

Sejauh ini Kabupaten Pandeglang di Banten jadi wilayah yang paling parah terdampak tsunami. Wilayah lain yang terdampak adalah Kabupaten Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran.

Tsunami di Selat Sunda diyakini dipicu oleh longsor oleh bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau yang ada di tengah laut.

Tsunami datang tanpa peringatan dini dan tanda-tanda alam seperti surutnya air laut di pantai. Sebab Indonesia belum mempunyai perangkat untuk mengukur potensi tsunami akibat aktivitas gunung api di laut. (fhr/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER