Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN)
Joko Widodo-Ma'ruf Amin Abdul Kadir Karding, menegaskan bahwa calon
presiden yang diusung pihaknya berbeda dari rivalnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Kata Karding, Jokowi dan TKN selalu menyampaikan narasi politik bernada positif atau optimistis kepada masyarakat.
"Tidak seperti Pak Prabowo, yang kemarin misalnya menyatakan menakut-nakuti rakyat dan pengguna RS dan BPJS bahwa selang dipakai berulang-ulang kali itu berbahaya," ujar Karding di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo menyebut ada masalah keuangan di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Hal itu berdampak pada kualitas layanan di rumah sakit yang kian terabaikan. Misalnya penggunaan selang cuci darah yang digunakan secara berulang. Bahkan hingga 40 orang.
Tudingan tersebut dibantah oleh pihak RS. Misalnya pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyampaikan bahwa kebijakan penggunaan selang hemodialisis hanya satu kali (single use).
Karding menyesalkan narasi Prabowo tersebut. Pasalnya, yang disampaikan mantan Danjen Kopassus itu terkait dengan pimpinan negara.
Jika yang disampaikan bersifat negatif, maka bisa muncul ketidakpercayaan publik atas kepemimpinan presiden saat ini. Nantinya, kebijakan menjadi terhambat dan yang terkena dampaknya adalah rakyat.
"Kalau
distrust (muncul ketidakpercayaan) kasihan, rakyat kasihan, RS kasihan. Pelayanan publik tak jalan. jadi saya betul-betul menyayangkan
statement Pak Prabowo dan itu menakut-nakuti dan bikin resah," ujarnya.
(ugo/far)