DPRD Soroti Kemampuan Pejabat Baru Hasil Seleksi Lelang

CNN Indonesia
Jumat, 11 Jan 2019 02:00 WIB
Anggota Komisi D DPRD DKI khawatir kepala dinas dilantik tanpa memiliki bekal pengalaman dan kemampuan di bidangnya akan mengalami kendala menjalankan tugas.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Nasdem Bestari Barus. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta menyoroti pelantikan pejabat pimpinan tertinggi yang merupakan hasil seleksi lelang jabatan dan telah dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menuturkan seharusnya pemilihan pejabat dan penempatan posisi didasarkan pada pengalaman pejabat yang bersangkutan.

Bestari mencontohkan salah satunya adalah mantan Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Hari Nugroho yang kemudian justru dilantik menjadi Kepala Dinas Bina Marga DKI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini memang hak gubernur, namun kita tentu mengimbau kepada gubernur untuk meletakan orang yang pernah berproses panjang di dinas-dinas tertentu, atau yang memiliki keterkaitan dengan bidangnya," kata Bestari saat dihubungi wartawan, Kamis (10/1).
Anggota Komisi D DPRD DKI ini mengaku khawatir kepala dinas dilantik tanpa memiliki bekal pengalaman dan kemampuan di bidangnya justru akan mengalami kendala dalam menjalankan tugas serta fungsinya.

"Kalau ditaruh orang yang belum memahami Bina Marga, tentu akan mengalami kendala-kendala teknis dan harus belajar lama," ujarnya.

Bestari mengingatkan Anies agar dalam pemilihan pejabat bukan hanya berdasarkan pada kemampuan akademis tapi juga berdasarkan teknis dan pengalaman.

"Di rapat kerja, nanti kita uji kompetensinya daripada kepala dinas tersebut, apa program dan planning dia terkait dengan penganggaran yang sudah setujui termasuk bagaiman dia menjalankan program APBD ini," tutur Bestari.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ichwan Zayadi menyampaikan pejabat yang dipilih sebagai kepala dinas seharusnya paham seluk beluk pekerjaan atau tugas yang dikerjakannya. Jika tidak, sambung Ichwan, maka akan berpengaruh pada percepatan pembangunan di Ibukota.

"Analoginya orang biasa bawa bajaj, tapi dikasih taksi, kita minta lain kali kalau seleksi pejabat harus sesuai dengan bidangnya," ucap Ichwan.

Sebelumnya, Anies melantik tiga pejabat eselon II atau jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov DKI Jakarta pada 31 Desember lalu.

Tiga pejabat yang dilantik tersebut adalah Atika Nur Rahmania sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik; Suzi Marsitawati sebagai Kepala Dinas Kehutanan; serta Iin Mutmainah sebagai Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi.

Kemudian, pada Rabu (9/1) kemarin, Anies kembali melantik tujuh pejabat baru di lingkungan Pemprov DKI.

Tujuh pejabat yang baru dilantik itu yakni, Sri Haryati selaku Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda, Sri Mahendra Satria Wiryawan sebagai Kepala Bappeda, Hari Nugroho sebagai Kepala Dinas Bina Marga, Chaidir sebagai Kepala Badan Kepegawaian, Widyastuti sebagai Kepala Dinas Kesehatan DKI, Kelik Indriyanto sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Pemprov DKI Jakarta, dan Uus Kuswanto sebagai Wakil Walikora Jakarta Timur.
(dis/ugo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER