Gempa Magnitudo 4,9 di Selat Sunda, Tak Berpotensi Tsunami

Jakarta, CNN Indonesia -- Pesisir Selat Sunda kembali diguncang gempa bumi dengan kekuatan 4,9 magnitudo pada hari ini, Sabtu (12/1) pukul 19,04 WIB. Gempa tersebut tak berpotensi tsunami.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi tersebut terletak pada kordinat 6,85 LS dan 104,24 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 158 km arah selatan kota Agung, Kabupaten Tenggamus Lampung. Kedalamannya mencapai 53 km.

Lihat juga: BMKG Catat 23 Gempa Merusak Sepanjang 2018, Sulteng Terbesar

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bawah gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia, tepatnya di zona Megathrust," jelas BMKG dalam akun resmi instagramnya.

Menurut hasil analisis BMKG, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault). Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Liwa dalam skala intensitas II - III MMI.

Lihat juga: BMKG: Suhu Lebih Panas di Bali Tak Terkait Gunung Agung

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami

Hingga pukul 19.15 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). BMKG pun meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (agi/agi)