Kubu Jokowi Atur Strategi Menyerang di Debat Capres Kedua

CNN Indonesia
Minggu, 27 Jan 2019 06:47 WIB
Direktur Program TKN Jokowi-Ma'aruf menegaskan pihaknya telah mematangkan berbagai strategi, termasuk membantah hoaks yang banyak beredar untuk debat kedua.
Jokowi dan Ma'aruf Amin dalam debat capres pertama beberapa waktu lalu. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kubu pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin tengah mengatur strategi untuk menyerang di debat kedua Pemilu 2019 yang mengusung tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur pada 17 Februari mendatang.

Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima, mengatakan pihaknya akan menyerang dengan cara yang lebih pintar karena tema yang diusung dalam debat tersebut berkaitan dengan berbagai isu yang sering dipersoalkan oleh kubu pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Menyerang yang lebih smart. Kami akan jelaskan bagaimana persoalan pangan, persoalan energi, persoalan lingkungan dan sumber daya serta infrastruktur akan kami jelaskan dalam visi-misi kebijakan dan program," kata Aria saat ditemui di Hotel Puri Denpasar Bali, Jakarta Selatan, Sabtu (26/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ia mencontohkan terkait isu infrastruktur. Menurut Aria, Jokowi akan memberikan klarifkasi terkait tuduhan bahwa proyek infrastruktur hanya dibangun untuk kalangan menengah ke atas.

Kemudian, lanjutnya, pihaknya juga akan mengklarifikasi terkait isu impor pangan yang selama ini dituduhkan terhadap pihaknya.

"Bagaimana katanya pangan ini tidak bisa mampu kita capai dengan katanya impor-impor, katanya lima tahun impor, yang seperti apa, itu akan kami jelaskan yang lebih smart," ucap politisi PDIP itu.

Aria menerangkan, langkah menyerang ini diambil juga bertujuan agar penggunaan waktu debat kedua lebih efektif.


Manurut dia, pihaknya ingin menyampaikan kepada publik terkait hambatan serta capaian Jokowi selama menjabat sebagai presiden dalam lima tahun terakhir.

Lewat debat ini, lanjutnya, pihaknya juga akan mengklarifikasi berbagai informasi bohong alias hoaks yang beredar di tengah masyarakat.

"Kami akan sampaikan persoalan-persoalan yang sudah kami lakukan, capaian-capaian kepada masyarakat, kepada publik untuk menghantam hoaks-hoaks yang sekarang terus menerus diamplifikasi di berbagai media," ucapnya. (mts/rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER