Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Joko Widodo (Jokowi) mendadak mengunjungi SMP Negeri 1 Muara Gembong, Kabupaten
Bekasi, Jawa Barat. Jokowi mengaku ingin mengetahui kondisi sekolah negeri tersebut, yang menurut laporan masyarakat mengalami rusak parah.
"Kami ini belok, sidak sajalah ingin melihat, yang saya dengar SMP Negeri 1 Muara Gembong ini bangunannya parah," kata Jokowi di lokasi saat sidak, Rabu (30/1).
Jokowi ditemani Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan
CNNIndonesia.com di lokasi, mantan Wali Kota Solo itu langsung masuk ke lingkungan SMPN 1. Ia kemudian masuk ke sebuah kelas yang kosong. Di kelas tersebut hanya terdapat tumpukan bangku yang sudah rusak dan karatan.
Jokowi mengaku mendapat penjelasan dari kepala sekolah SMPN 1 bahwa sekolah tersebut sudah tak mendapat perawatan dan perbaikan sejak 1984. Menurut Jokowi, bangunan pada dua ruang kelas yang dirinya lihat sangat parah
"Keadaannya dua kelas ini sudah sangat parah seperti ini. Kemudian kelas yang lain juga sama, plafonnya sudah enggak layak," ujarnya.
 Kondisi SMPN 1 Muara Gembong Bekasi yang rusak parah. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan) |
Kondisi kelas yang rusak parah, kata Jokowi, memaksa pihak sekolah menerapkan sistem belajar pagi dan siang bagi para siswa-siswinya. Jokowi menyebut terdapat sekitar 690 siswa yang belajar di SMP N 1 Muara Gembong.
"Karena siswanya di sini ada 600-an, banyak sekali, tapi sarana prasarananya ya seperti ini," kata dia.
Segara DiperbaikiLebih lanjut, calon presiden petahana itu mengatakan langsung memerintahkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk langsung melakukan perbaikan. Menurut Jokowi, pemerintah akan memulai melakukan pekerjaan pada Maret 2019.
"Secepatnya ini akan dikerjakan oleh Pak Menteri PU, secepatnya karena ini dibutuhkan," tuturnya.
Jokowi menyebut pembangunan infrastruktur sekolah kini berada di Kementerian PUPR. Perbaikan SMP N 1 Muara Gembong itu akan menggunakan dana APBN yang berada di pos Kementerian PUPR.
"Sekarang untuk pembangunan sekolah sekarang memang kita geser, tidak di Dikbud tetapi di PU yang memang profesionalismenya di bangunan," ujarnya.
Salah satu siswa SMP N 1 Muara Gembong, Ibnu mengaku senang dengan janji Jokowi yang ingin memperbaiki sekolah tempatnya belajar. Ia mengatakan sejak masuk sekolah kondisi bangunannya sudah rusak.
"Iya sudah rusak pas masuk," kata Ibnu.
Ibnu masih duduk di kelas 7. Ia hampir setahun menimba ilmu di SMP N 1 Muara Gembong. Ibnu pun merasa takut saat belajar dengan kondisi bangunan sekolah yang sudah rusak parah.
(fra/dal)