Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kabupaten
Cianjur, Jawa Barat, menetapkan status siaga
Demam Berdarah Dengue (DBD) seiring meningkatnya jumlah korban DBD yang harus mendapat penanganan medis di sejumlah rumah sakit.
Tercatat sepanjang Januari, 90 orang warga terjangkit DBD, dua orang di antaranya meninggal dunia setelah mendapatkan pertolongan medis, ungkap di Cianjur, Jumat.
Untuk menekan jumlah kasus DBD, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman menginstruksikan dinas kesehatan dan puskesmas menggencarkan sosialisasi agar warga membiasakan hidup sehat dan menjaga lingkungan tempat tinggalnya tetap bersih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah meminta dinas kesehatan untuk lebih gencar melakukan sosialisasi ke berbagai pelosok khususnya daerah endemis DBD, agar angka korban menurun dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal," kata Herman seperti dikutip Antara, Jumat (1/2).
Selama ini masih banyak warga yang awam terkait pentingnya menjaga kebersihan dan perilaku hidup sehat dengan secara rutin membersihkan lingkungan rumah.
Kasus DBD di Cianjur tercatat menurun pada 2017, namun memasuki 2019 kasusnya melonjak tajam dari 2018.
Kementerian Kesehatan mencatat sepanjang Januari 2019 telah terjadi kasus DBD yang menjangkiti 15.132 orang dan jumlah kematian mencapai 145 orang.
Sebanyak 390 kabupaten/kota dari 33 provinsi telah melapor kasus DBD. 259 di antaranya mengalami penigkatan jumlah kasus yang signifikan.
(gil)