Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
M Romahurmuziy merespons puisi karangan
Fadli Zon lewat akun media sosial Twitter miliknya, Rabu (5/2).
'Serangan balik' dari pria yang karib disapa Romi itu menyikapi
puisi berjudul 'Doa yang Ditukar' oleh lawan politik.
"[Baca] di Twitter saya," kata Romi saat dimintai konfirmasi, Rabu (6/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Romi menyindir lawan politiknya sebagai pihak yang berteriak bela ulama, belakangan justru malah merendahkan ulama.
Dia pun menyindir lawan agar tidak membawa-bawa nama Tuhan sementara syariat Islam yakni salat lima waktu dan puasa Ramadan ditinggalkan.
"Hentikan semua narasi, seolah kau paling suci. Karena pemimpin dalam Islam sudah jelas ukurannya, bukan penghina ulama dan menakut-takuti rakyatnya" demikian kata Romi.
Fadli sebelumnya mempublikasikan puisi Doa yang Ditukar pada Minggu (3/2).
Puisi itu pun mendapatkan tanggapan dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang langsung menyapa Fadli lewat akun Twitter-nya. Lukman mempertanyakan sosok 'Kau' yang dimaksud Fadli dalam puisi ciptaannya itu.
Fadli pun merespons pertanyaan Lukman itu lewat akun twitternya kemarin. Dia menyatakan bahwa yang ia maksud dengan kata ganti 'Kau' bukanlah Kiai Maimoen Zubaer (Mbah Moen), melainkan 'penguasa dan makelar doa'.
Mbah Moen sebelumnya terekam salah menyebut nama saat membacakan doa di sebelah capres petahana Joko Widodo (Jokowi) yang sedang berkunjung ke Ponpes Al Anwar, Rembang, Jawa Tengah, 1 Februari 2019.
Dalam video itu, Mbah Moen menyebut nama Prabowo. Belakangan, Mbah Moen mengakui bahwa dirinya salah menyebut nama. Ketua Majelis Syariah PPP itu pun menegakan setiap kader partai berlambang Ka'bah itu mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019.
(kid)