Polisi Simpan Hasil Pemeriksaan Dokter Pengoperasi Staf KPK

CNN Indonesia
Rabu, 13 Feb 2019 04:27 WIB
Polda Metro Jaya telah memeriksa dokter Rumah Sakit MMC yang mengoperasi terhadap pegawai KPK yang menjadi korban penganiayaan dalam rapat Pemprov Papua.
Gedung Polda Metro Jaya. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya telah memeriksa dokter dari Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta yang mengoperasi terhadap pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Gilang Wicaksono yang merupakan korban penganiayaan. Namun, hasilnya belum bisa diungkapkan.

Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Jerry Siagian mengatakan pemeriksaan tersebut tidak dilakukan di Polda Metro Jaya.

"Diperiksa di kantornya," kata Jerry saat dikonfirmasi, Selasa (12/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Jerry tak menjelaskan di kantor mana pemeriksaan dilakukan. Selain itu, ia juga tak membeberkan identitas dokter yang diperiksa tersebut.

Lebih dari itu, Jerry juga belum bisa mengungkapkan perihal hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap dokter tersebut. Ia menyebut hasil pemeriksaan baru akan diungkapkan setelah seluruh proses pemeriksaan rampung.

"Soal detailnya, belum bisa kami sampaikan dulu," ucap Jerry.

Dalam kasus dugaan penganiyaan terhadap pegawai KPK, penyidik telah memeriksa sedikitnya 10 saksi dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap pegawai KPK tersebut.

Pada Senin (11/2) , penyidik mengagendakan pemeriksaan terhadap Sekretaris Pribadi Gubernur Papua Lukas Enembe, Elpius Hugi. Namun, pemeriksaan itu mesti ditunda dan akan dijadwalkan ulang.

Nantinya, pada Kamis (14/2) mendatang penyidik juga mengagendakan pemeriksaan terhadap Sekretaris Daerah Papua.

Polda Metro Jaya sendiri menyebut telah mengantongi identitas pelaku yang diduga menganiaya pegawai KPK. Berdasarkan penyidikan, orang yang diduga pelaku berasal dari pihak Pemprov Papua. Rencananya, penyidik akan memanggil terduga pelaku tersebut untuk dimintai keterangan.

[Gambas:Video CNN] (dis/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER