Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi bakal menelusuri dugaan pidana terkait
ledakan gas di food court
Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat pagi tadi. Kapolres Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi menyatakan pihaknya sedang memeriksa sejumlah saksi untuk menelusuri ada tidaknya kelalaian dalam peristiwa tersebut.
"Kita harus cek Standar Operasional Prosedur (SOP). Kita harus cek betul apakah ada kelalaian di sini," kata Hengki di Mal Taman Anggrek, Jakarta, Rabu (20/2).
Hengki juga membenarkan bahwa akan ada pemanggilan pihak Manajemen Mal Taman Anggrek sebagai saksi. Panggilan ini untuk mengonfirmasi SOP yang berjalan dan sebagai bahan evaluasi ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan periksa semua. Tentunya artinya sebagai bahan evaluasi jangan sampai terulang kembali, baik di sini atau di tempat lain," jelas Hengki.
Hengki mengatakan setidaknya ada enam orang pegawai tempat makanan alias food court yang menjadi korban dalam ledakan ini. Beberapa di antaranya terkena serpihan kaca bekas dadi ledakan tersebut.
"Kerugiannya dari hasil inventarisasi itu ada 12 counter dan 2 restoran. Luka lukanya ada 6 orang dibawa ke Rumah Sakit," jelas dia.
Seperti diketahui ledakan di food court Mal Taman Anggrek terjadi sekitar pukul 10.20 WIB pada saat pegawai sedang membenahi dapur. Saat itu seorang pegawai mendengar suara desis gas dan langsung mematikan kompor gas.
Namun, suara desis tak kunjung mati usai pegawai mematikan kompor hingga akhirnya terjadi ledakan. Kini kepolisian masih menyelidiki penyabab ledakan tersebut.
(ctr/osc)