Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden
Jusuf Kalla (JK) direncanakan bakal menutup Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (
NU) 2019, di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar, Kota Banjar,
Jawa Barat, Jumat (1/3).
Penutupan Munas Alim Ulama dan Konbes NU dipercepat menjadi pukul 10.00 WIB. Sebelumnya penutupan dijadwalkan sekitar pukul 15.00 WIB.
"Betul, penutupan lebih awal dari rencana semula, menjadi pukul 10.00 WIB," kata Steering Committee (SC) Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2019 Robikin Emhas saat dikonfirmasi, Kamis (28/2).
Sejumlah masalah dibahas dalam Munas Alim Ulama, baik di Komisi Bahtsul Masail Waqiiyyah, Komisi Bahtsul Masail Maudluiyyah, serta Bahtsul Masail Qanuniyah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Komisi Bahtsul Masail Waqiiyyah dibahas tentang bahaya sampah plastik, perusahaan Air Minum dalam Kemasan (AMDK) yang menyebabkan sumur warga kering, masalah niaga perkapalan, bisnis permainan uang, serta legalitas syariat bagi peran pemerintah.
Kemudian di Komisi Bahtsul Masail Maudluiyyah dibahas masalah negara, kewarganegaraan, dan hukum negara, serta konsep Islam Nusantara.
Sedangkan di Komisi Bahtsul Masail Qanuniyah dibahas soal RUU Anti-Monopoli dan Persaingan Usaha serta RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS).
Sementara terkait internal organisasi dalam Konbes NU dibahas di Komisi Organisasi, Komisi Program, dan Komisi Program.
Hasil-hasil dari masing-masing komisi tersebut kemudian ditetapkan di sidang pleno semalam. Namun, tak semua hasil keputusan di sidang komisi disepakati peserta dalam sidang pleno.
Pada penutupan acara nanti, panitia akan menyerahkan hasil Munas dan Konbes NU 2019 kepada JK selaku perwakilan pemerintah. Munas Alim Ulama dan Konbes NU dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (27/2).
[Gambas:Video CNN] (fra/ugo)