Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni mengaitkan penggunaan sabu
Andi Arief dengan kicauan soal hoaks tujuh kontainer kotak suara tercoblos. Raja Juli curiga Wakil Sekretaris Jenderal
Partai Demokrat itu dalam pengaruh sabu saat berkicau soal kabar yang belakangan terbukti hoaks itu.
"Publik mungkin bertanya-tanya apakah ketika Andi ngetwit soal hoaks tujuh kontainer surat suara yang sudah tercoblos lagi nyabu sehingga tidak sepenuhnya sadar," kata Antoni saat dihubungi, Senin (4/3).
Diketahui, Andi Arief sempat memicu kegaduhan setelah berkicau soal dugaan tujuh kontainer berisi surat suara pemilu yang sudah dicoblos.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu Raja Juli menyatakan turut prihatin dan sedih melihat Andi Arief tertangkap karena dugaan mengonsumsi
narkoba. Ia menyayangkan seorang aktivis salah satu partai terbesar di Indonesia tertangkap kasus memalukan tersebut.
"Saya perihatin dan sedih membaca berita Andi Arief tertangkap karena nyabu. Seorang aktivis partai politik tetangkap oleh kasus memalukan seperti ini. Tentu situasi ini buruk bagi Partai Demokrat," kata dia.
Selain itu, Antoni berharap agar Andi bisa diproses secara transparan berdasarkan hukum yang berlaku. Ia menyatakan kasus tersebut jangan sampai dikembangkan ke arah kriminalisasi oleh pemerintah.
"Saya berharap kasus Andi Arief ini diproses secara transparan, jangan sampai malah dikembangkan isu bahwa ini adalah kriminalisasi," kata Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia ini.
Andi Arief ditangkap di sebuah hotel di Jakarta karena penyalahgunaan sabu. Polisi telah membenarkan kabar penangkapan ini.
Dalam foto-foto yang tersebar di media sosial yang belum terkonfirmasi, terdapat gambar alat isap sabu atau bong dan kamar yang diduga jadi lokasi penangkapan Andi Arief.
(rzr/sur)