700 Hari Kasus Novel, KPK Gelap dan Diam 700 Detik

CNN Indonesia
Selasa, 12 Mar 2019 20:20 WIB
Anggota Wadah Pegawai KPK melakukan aksi diam di tengah gedung KPK yang sengaja dibuat gelap untuk memperingati 700 hari penyerangan yang menimpa Novel Baswedan
Aksi peringata 700 hari penyerangan pada Novel Baswedan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --
Lampu di pelataran gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiba-tiba dipadamkan sekitar pukul 19.00 WIB, Selasa (12/3). Bersamaan dengan itu, sejumlah pegawai KPK kompak duduk persis di depan pintu utama Gedung Merah Putih KPK.

Di belakang mereka terdapat sebuah monitor berukuran 29 inci bertuliskan angka 700. Angka itu melambangkan 700 hari kasus penyerangan terhadap Penyidik KPK Novel Baswedan.

Sekumpulan orang yang tergabung dalam Wadah Pegawai KPK itu hendak melaksanakan aksi diam, memperingati 700 hari penyerangan yang menimpa kawan sejawatnya itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum aksi diam itu dimulai, beberapa pegawai KPK membagikan stik lampu (light stick) warna warni kepada hadirin dan awak media di sana. 


Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo mengatakan nuansa gelap di pelataran KPK itu melambangkan gelapnya penyelesaian kasus Novel Baswedan selama 700 hari.
700 Hari Kasus Novel, KPK Gelap dan Diam 700 DetikAksi memperingati 700 hari kasus penyerangan pada Novel Bswedan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

"Berbagai aksi sudah dilakukan, akhirnya tiba masanya kami menyuarakan suara qolbu kami saat kami diam, diam adalah bahasa tanpa sandiwara diam adalah bahasa terakhir," kata Yudi Purnomo sesaat sebelum aksi diam dimulai.

Setelah pidato dari Yudi, aksi diam pun dimulai. Mereka diam kurang lebih selama 700 detik, sesuai dengan penunjuk waktu yang ada di monitor di belakang mereka. 


Setelah waktu 700 detik habis, ada aksi lanjutan berupa pembacaan puisi berjudul Sajak Suara ciptaan Aktivis Widji Thukul. Seusai pembacaan sajak, dilakukan doa bersama. Dalam doa itu tersurat harapan mereka agar Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) independen dapat dibentuk, dan kasus Novel Baswedan segera menemui titik terang.

"700 detik kita diam bukan berarti kita berhenti melawan," pekik Yudi seusai aksi diam.

Diketahui, pada 11 April 2017 lalu, Novel diserang oleh dua orang tak dikenal. Wajahnya disiram air keras. Kedua matanya terancam buta.
700 Hari Kasus Novel, KPK Gelap dan Diam 700 DetikPeringatan 700 hari kasus Novel Baswedan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Kasus penyerangan itu masih belum menemukan titik terang. Pelaku dan aktor intelektual di belakangnya masih belum terungkap.

[Gambas:Video CNN]
(sah/dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER