Jakarta, CNN Indonesia -- Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengklaim ada penurunan
pelanggaran lalu lintas selama penerapan sistem tilang kamera atau
electronic traffic law enforcement (ETLE). Polisi pun berniat menambah jumlah kamera di sejumlah titik di Jakarta.
"Dari yang 250 pelanggar per hari, kini 25 pelanggar, ada penurunan 60 sampai 70 persen," kata Yusuf di Mapolda Metro Jaya, Rabu (13/3).
Yusuf mengatakan polisi juga berencana memperluas penerapan sistem tilang elektronik tersebut ke seluruh wilayah Jakarta.
Pemasangan kamera untuk penerapan sistem tilang elektronik tersebut baru diterapkan di beberapa titik, yakni di Jalan Medan Merdeka Barat dan di perempatan Jalan MH Thamrin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Yusuf, polisi berencana memasang 10 kamera tambahan guna menunjang penerapan sistem tilang elektronik tersebut. 10 kamera baru yang akan dipasang itu, disebut memiliki spesifikasi yang berbeda dengan kamera yang sudah terpasang sebelumnya.
Menurut Yusuf spesifikasi kamera baru tersebut bisa merekam pengendara yang kecepatannya berlebih, pengendara yang tidak mengenakan sabuk pengaman, hingga pengendara yang memainkan telepon genggam.
"Jadi fokus pelanggarannya tidak hanya ke menerobos lampu merah dan melanggar marka jalan saja seperti kamera yang sekarang," ujarnya.
Yusuf menuturkan saat ini 10 kamera baru tersebut masih dalam proses instalasi. Ia berharap kamera tersebut bisa segera terpasang pada akhir April mendatang.
Rencananya, kata Yusuf, 10 kamera baru tersebut akan dipasang di seputar Sudirman hingga Thamrin. Karenanya, sambung Yusuf, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI terkait pemasangan kamera tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sebelumnya mendukung upaya perluasan penerapan sistem tilang elektronik di wilayah Jakarta.
Anies bahkan mengaku telah membicarakannya dengan Dirlantas Polda Metro Jaya terkait dengan rencana penambahan kamera di ruas-ruas jalan yang ramai.
"Kami dukung dan mudah-mudahan nanti bisa lebih luas, sekarang baru di koridor Sudirman-Thamrin," kata Anies.
[Gambas:Video CNN] (dis/ugo)