Jokowi Minta BNPB Percepat Evakuasi Korban Banjir Sentani

CNN Indonesia
Minggu, 17 Mar 2019 19:13 WIB
Presiden Jokowi menyebut sudah memerintahkan Kepala BNPB mempercepat evakuasi korban banjir bandang Sentani dan melaporkan hal-hal penting ke pemerintah pusat.
Ilustrasi korban banjir bandang Sentani, Jayapura, Papua. (BASARNAS via AP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Doni Monardo mempercepat evakuasi korban banjir bandang Sentani, Jayapura, Papua.

Jokowi mengatakan sudah meminta Doni untuk terjun langsung ke lapangan usai menyampaikan laporan mengenai bencana yang telah menelan 70 orang korban jiwa itu.

"Yang paling penting satu, penanganan, evakuasi secepat-cepatnya. Agar mengurangi korban-korban yang ada," kata Jokowi, di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (17/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi menyatakan memerintahkan kepada Doni agar segera melaporkan hal-hal penting yang bisa dilakukan oleh pemerintah pusat. Mantan Wali Kota Solo itu pun menyebut bencana banjir bandang juga terjadi di wilayah lain.


"Karena banjir bandang tidak hanya di Sentani saja. Di provinsi lain juga ada. Kabupaten lain, kota lain juga ada," ujar Jokowi.

Calon presiden nomor 01 itu turut berdukacita kepada para korban yang meninggal dunia akibat terjangan banjir bandang di Sentani, Jayapura. Selain menimbulkan korban jiwa, banjir bandang juga membuat ribuan penduduk mengungsi.

"Saya ingin sampaikan dukacita yang mendalam pada seluruh korban yang meninggal karena banjir bandang itu," katanya.

Kondisi banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua. Kondisi pasca banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua. (ANTARA FOTO/Gusti Tanati)


Jumlah pengungsi banjir bandang di Sentani, Jayapura, sudah mencapai sebanyak 4.150 orang hingga petang ini, Minggu (17/3).

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan masyarakat yang terdampak itu tersebar di enam titik pengungsian.


Sebanyak 1.540 orang di Kompleks Perumahan Gajah Mada Sentani, 1.000 orang di Kompleks jabatan Jayapura, 600 orang di BTN Kompleks Bintang Timur Sentani, 700 orang di Sekolah HIS Sentani, 200 orang di Kantor Bupati dan 200 orang di Doyo.

Setidaknya sembilan kelurahan terdampak banjir bandang Sentani siang tadi. Kerusakan paling parah terjadi di tiga Kelurahan yakni Donbosolo, Doyobaru, dan Hime Kombe.

[Gambas:Video CNN] (fra/end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER