Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (
BPN) Prabowo-Sandi,
Priyo Budi Santoso menyebut calon wakil presiden (cawapres) unggulannya lebih unggul pada penampilan debat malam ini atas Ma'ruf Amin. Ia bahkan menyebut skor 4-1, kemenangan Sandi dalam debat malam ini.
"Kalau saya sebut 4-1, untuk Sandiaga Salahuddin Uno," kata Priyo di arena debat di Hotel Sultan, Minggu (17/3).
Priyo menyebut bahwa skor satu yang diberikan untuk cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin sebagai bentuk penghargaan atas penampilannya dalam debat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bentuk penghormatan, saya tidak enak ngomong mengatakan 5-0," ujarnya.
Priyo Budi Santoso. CNN Indonesia/Bimo Wiwoho |
Menurut Priyo ada sejumlah faktor yang membuat Sandi lebih unggul. Pertama, Sandi tetap menjalankan tata krama selama debat berlangsung.
Keunggulan lainnya, dikatakan Priyo, adalah langkah Sandi yang mengeluarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari dompetnya dan juga mengajak masyarakat untuk mengeluarkan KTP dari dompetnya masing-masing.
Langkah Sandi tersebut diketahui untuk menyindir sejumlah program kartu yang dikeluarkan oleh Jokowi-Ma'ruf, mulai dari KIP Kuliah, Kartu Pra Pekerja, serta Kartu Sembako Murah.
"Ibarat kemarau panjang dalam, diguyur dalam sehari tadi dengan genuine dan memukau ya pak Sandiaga Uno menghipnotis dengan menyerukan pada warga bangsa dan bapak ibu untuk mengambil KTP cukup satu kartu sakti," tutur Priyo.
Seperti diketahui, di pengujung debat, Sandi memberi komando kepada pendukungnya untuk mengeluarkan KTP. Ia menegaskan tak butuh banyak kartu, cukup KTP, untuk menghadirkan layanam terbaik bagi masyarakat.
Para pendukung 02 pun mengacungkan KTP masing-masing sambil berdiri.
"Dengan big data semua fasilitas layanan baik tenaga kerja, kesehatan, semua hanya membutuhkan KTP ini yang menjadi kartu kami," lanjut dia.
Klaim keunggulan juga sebelumnya disampaikan kubu petahana. Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengklaim Ma'ruf lebih memahami persoalan ketimbang Sandiaga.
Ma'ruf, kata Hasto, lebih mencerminkan sosok visioner dan semangat muda dibandingkan Sandi.
Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu dinilai memahami pemahaman yang sangat luas terhadap berbagai persoalan bangsa mulai dari
10 years challenge, stunting,
platform digital, hingga rencana membuat
opera house serupa di Sydney, Australia.
"Hal ini yang membuat Kiai Ma'ruf tampil unggul dari Sandi yang praktis tanpa terobosan," katanya.
 Ma'ruf Amin. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Sementara itu, Ma'ruf Amin menyampaikan dia telah berusaha semaksimal mungkin di debat Pilpres 2019 ini. Untuk debat ini dia mengaku sudah berusaha sebaik-baiknya.
"Saya sudah berusaha dengan sebaik-baiknya. Sampai ide gagasan," kata Ma'ruf usai debat ketiga.
Menurutnya, semua penilaian akan dikembalikan kepada masyarakat sebagai pemilih dalam Pilpres 2019.
(tst/ain)