Jakarta, CNN Indonesia --
Gempa berkekuatan 6,3 SR yang melanda Maluku Utara pada Minggu (24/3) siang dipastikan tak berpotensi
tsunami. Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo.
"Gempa tidak berpotensi tsunami. BPBD masih melakukan pemantauan," ujar Sutopo melalui keterangan tertulisnya, Minggu (24/3).
Sutopo mengatakan, gempa terpantau tak terlalu kentara terasa di Jailolo, Halmahera Barat. Gempa terasa lemah selama satu sampai lima detik di Sangihe dan Bitung, Sulawesi Utara. Namun, gempa tak membuat warga setempat panik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika mengacu peta gempa yang dipublikasikan sebelumnya oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Sutopo memprediksi, gempa tak memberikan dampak merusak yang masif.
Hingga saat ini, BNPB masih terus melakukan pendataan dan pemantauan. "Hingga saat ini belum ada laporan korban. Kami juga masih melakukan pendataan untuk jumlah kerugian materi," kata Sutopo.
Sebagaimana diketahui, gempa sempat mengguncang Jailolo pada Minggu (24/3) siang pukul 11.37 WIB. Episentrum gempa berada di 139 kilometer barat laut Jailolo dengan kedalaman 10 kilometer.
[Gambas:Video CNN] (ryh/asr)