Bogor, CNN Indonesia -- Calon presiden nomor urut 02
Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya bukan pendukung paham
Islam radikal. Ia berjanji akan adil terhadap semua agama dan golongan jika terpilih bersama Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
"Tidak benar, fitnah bahwa kita akan larang tahlilan, kita akan jadi radikal Islam, ekstrem, enggak ada itu," ujar Prabowo dalam orasi politik di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/3).
Prabowo mengatakan seruan takbir yang selama ini kerap diserukan pendukungnya semata bentuk pujian kepada Allah. "Kalau kita kumandangkan takbir itu hanya mengagungkan Allah," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, agama nasrani pun boleh menyerukan pujian 'haleluya'. Ia berjanji akan menghormati semua agama, suku, dan etnis yang ada Indonesia.
"Agama lain juga boleh haleluya, nasrani. Kita hormati semua agama, suku, ras, etnis, kita ingin hidup rukun, damai karena Islam tidak mengajarkan kebencian," tuturnya.
Meski menjadi mayoritas, Prabowo mengingatkan agar umat Islam tetap mengajarkan
rahmatan lil alamin atau rahmat bagi seluru alam.
"Kita mayoritas muslim tapi Islam kita adalah
rahmatan lil alamin," katanya.
Sebelumnya, dalam sebuah video yang viral yang juga menampakkan sosok cawapres Ma'ruf Amin, seorang penceramah menyatakan NU akan tinggal sejarah jika Jokowi-Ma'ruf gagal di Pilpres 2019. Ia menyebut ada kelompok yang tidak suka dengan kalangan
ahlussunnah wal jamaah.
"Mereka ini akan membuat sebuah kekuatan yang apabila terjadi maka akan menjadikan Islam
mainstream seperti NU ini, seperti pesantren ini, hanya akan menjadi fosil di masa depan," ujar ulama tersebut dalam video yang diunggah akun Twitter @RajaPurwa, Senin (18/3).
"Jangan berpikir masih ada tahlil, jangan berpikir masih ada zikir di Istana, jangan berpikir ada Hari Santri apabila sampe Kiai Ma'ruf kalah," sambung sang ulama.
Selain itu, lembaga survei LSI Denny JA menunjukkan bahwa paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul di segmen yang menginginkan Indonesia seperti Timur Tengah atau Arab.
[Gambas:Video CNN] (psp/arh)