Jakarta, CNN Indonesia -- Bendahara BPN
Prabowo-Sandiaga, Dimas Satrio, menyatakan
dana kampanye pemenangan yang terkumpul pihaknya sampai saat ini mencapai Rp 191,5 miliar. Dari total angka itu, Dimas menyebut pendapatan terbesar berasal dari
Sandiaga Uno dengan total sumbangan Rp116 miliar atau 61 persen.
"Sumbangan terbesar dari Pak Sandi Rp116 miliar atau 61 persen dan Pak Prabowo Rp71,4 miliar atau 34 persen. Dari Partai Gerindra sebesar Rp1,3 miliar, termasuk pendapatan bunga bank saldo rekening berjalan," ungkapnya.
Sementara, kata Dimas, Prabowo memberi sumbangan Rp71,4 miliar atau 34 persen dari total keseluruhan. Partai Gerindra sendiri menyumbang Rp1,3 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Sandiaga Uno saat memberikan keterangan terkait dana kampanye, Jakarta, 23 Oktober 2018. ( CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Tak hanya dari paslon, Dimas menyebut ada pula sumbangan perorangan Rp598 juta dan kelompok sebesar Rp701 juta.
Dimas juga memaparkan dana itu sudah terpakai Rp149,6 miliar untuk keperluan kampanye.
Sandi sebelumnya dikabarkan telah menghabiskan dana hampir US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun (kurs Rp 14.000) untuk Pilpres 2019. Jumlah tersebut merupakan dana pribadi milik Sandiaga.
Dilansir dari Bloomberg, Rabu (27/3), Sandiaga juga disebut sebagai orang yang paling banyak menyumbang dana kampanye untuk Pilpres 2019.
Sandiaga diketahui mendapatkan kekayaan dari perusahaannya, yakni PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada Agustus lalu, kekayaan Sandiaga sebesar Rp5 triliun.
Semasa Pilpres Sandiaga tercatat telah beberapa kali menjual saham Saratoga.
[Gambas:Video CNN] (idz/tst)