Soal Pertahanan, Prabowo Sindir Budaya Asal Bapak Senang
21:17
Prabowo Subianto mengatakan pertahanan Indonesia lemah, dan jauh dari yang diharapkan.
Penyebabnya, kata Prabowo adalah minimnya anggaran hankam. "Karena tidak punya uang, maka kita harus membenahi keuangan kita," katanya.
Pernyataan Prabowo menjawab pertanyaan soal Pertahanan Keamanan. Bagaimana strategi untuk memodernisasi alutsista dengan menjamin transparansi di tengah keterbatasan anggaran negara?
Prabowo mengatakan,untuk membenahi pertahanan harus membuat sistem.
"Bagi saya kita harus tingkatkan pertama anggaran pertahanan. Tapi lebih dulu kita harus buat sistem, hentikan korupsi, rombak sistem, ubah sistem agar kekayaan tidak lari ke laur negeri. Ini masalah Inti," katanya.
Selama ini, kata Prabowo, bangsa Indonesia diejek oleh negara-negara lain. "Dia senyum di depan kita tapi
we have nothing.
We have no power," katanya.
Sementara Jokowi mengatakan anggaran di Kemenhan sudah Rp107 triliun. Nomor dua, setelah kementerian pekerjaan umum. Hal itu kemudian dikritik Prabowo.
Kata Prabowo, Rp107 triliun itu kecil karena hanya 5 persen dari APBN atau 0,8 persen dari GDP Indonesia.
"Padahal Singapura itu anggaran pertahannya 30 persen dari APBN atau 3 persen dari GDP," kata Prabowo.
Prabowo kemudian membeberkan budaya asal bapak senang (ABS) dalam dunia militer untuk mengingatkan Jokowi.
"Saya punya pengalaman di tentara. Kalau ketemu panglima. 'Siap pak. Aman semua, pak. Terkendali, pak. Radar cukup, pak'," kata Prabowo.
Yang terjadi sebenarnya, kata Prabowo, tidak demikian.
"Saya tidak menyalahkan bapak Jokowi. Ini budaya Indonesia. ABS. Jadi mohon kita kaji pertahanan sangat penting. Kita tak mau ancam siapapun, tapi kita lemah pak," kata Prabowo.