Sandiaga Sebut Bakal Sisihkan 1,5 Persen PDB untuk Pertahanan

dis | CNN Indonesia
Minggu, 31 Mar 2019 04:07 WIB
Sandiaga menyebut angka 1,5 persen cukup realistis melihat wilayah Indonesia yang begitu luas.
Sandiaga Uno (kanan), menyebut jika ia dan Prabowo terpilih sebagai presiden, 1,5 persen PDB akan ia sisihkan untuk anggaran pertahanan. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengatakan jika nantinya terpilih ia dan Prabowo akan menggunakan 1,5 persen dari produk domestik bruto (PDB) untuk anggaran pertahanan dan keamanan.

"Kita sudah memutuskan 1,5 persen untuk angggaran pertahanan dari PDB kita untuk pertahanan dan keamanan," kata Sandi usai nonton bareng di Rumah Siap Kerja, Sabtu (30/3) malam.

Menurut Sandi, anggaran untuk pertahanan sebesar 1,5 persen dari PDB tersebut merupakan angka yang realistis dengan wilayah Indonesia yang sangat luas. Untuk merealisasikannya, kata Sandi, pihaknya akan meningkatkan kemampuan sumber pendanaan pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintahan kita akan memisahkan Kemenkeu dan Dirjen Pajak, sehingga Dirjen Pajak jadi bahan terpisah yang bertanggung jawab langsung kepada presiden. Tugasnya meningkatkan tax rasio kita ke angka 15-16 persen, itu yang jadi sumber pendanaan kita pada sektor pertahanan dan keamanan," tutur Sandi.


Anggaran tersebut, sambung Sandi, juga akan digunakan untuk memastikan kedaulatan udara dan laut Indonesia. Dengan begitu, Sandi berharap Indonesia bisa menjadi negara yang memiliki posisi tawar kuat. Sandi menuturkan jika Indonesia memiliki posisi tawar kuat, maka Indonesia akan menjadi negara yang disegani oleh negara lain.

"Jadi untuk tadi hubungan internasional bagaimana Indonesia bisa memainkan peran diplomasi bukan karena Indonesia hanya negara yang baik ramah dan suka tersenyum, tapi karena kita disegani," ujar Sandi.

Sebelumnya, dalam debat dengan materi pertahanan, Prabowo menyoroti anggaran pertahanan Indonesia yang dinilainya masih terlalu kecil. Ia membandingkan rasio anggaran pertahanan dengan produk domestik bruto (PDB) di Indonesia terlalu kecil dari Singapura.

"Rp107 triliun itu 5 persen dari APBN; 0,8 persen dari GDP kita, Singapura itu anggaran pertahanan 30 persen dari APBN, 3 persen dari GDP," ucap Prabowo.


Namun usai debat, mantan Danjen Kopassus itu tak mau menjawab pasti ketika ditanya berapa anggaran yang tepat untuk memperkuat pertahanan RI.

"Gue belum jadi presiden," kata Prabowo sembari tertawa.

"Pilih gua jadi presiden dulu," lanjut Prabowo ketika sejumlah awak media kembali bertanya soal anggaran. 

[Gambas:Video CNN]


(ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER