Sandiaga Sebut Isu Pertahanan Bukan untuk Bahan Tertawaan

CNN Indonesia
Minggu, 31 Mar 2019 06:25 WIB
Sandiaga menilai isu pertahanan adalah hal penting, bukan menjadi bahan tertawaan seperti yang terjadi pada debat tadi malam.
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kedua kiri duduk) menonton debat keempat capres dengan memperingati Earth Hour di Rumah Siap Kerja untuk Anak Muda di Jakarta, Sabtu (30/3/2019). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno angkat suara soal isu pertahanan yang diangkat oleh Prabowo Subianto pada debat keempat Pilpres 2019, Sabtu (30/3) malam. Dalam debat diketahui Prabowo sempat menyatakan bahwa kekuatan pertahanan Indonesia saat ini rapuh dan lemah.

Pernyataan Prabowo itu kemudian ditertawakan oleh sebagian penonton di ruang debat. Prabowo kemudian merespons bahwa lemahnya pertahanan bukan yang hal yang patut untuk ditertawakan.

Sandi menilai apa yang disampaikan oleh Prabowo tidak sepatutnya ditertawakan. Menurutnya isu yang diangkat Prabowo tersebut seharusnya menjadi sebuah keprihatinan agar ke depannya Indonesia tak lagi diremehkan oleh negara lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita seharusnya mengambil satu sikap yang prihatin bukan malah menertawakan, Bagi saya itu jelas," kata Sandi di Rumah Siap Kerja, Sabtu (30/3).


Sandi menuturkan dalam debat Prabowo ingin menyampaikan bahwa masalah kedaulatan, kehormatan bangsa, kedigdayaan bangsa harus bisa terus dipertahankan. Dengan begitu, lanjutnya, maka Indonesia bisa disegani dan dihormati oleh negara lain.

"Kalau kita enggak dihormati dan disegani, kita ditertawakan. Ini hal yang serius, sesuatu hal ini adalah sesuatu hal yang serius," ujarnya.

Sandi juga menyinggung pada saat Prabowo tengah mengangkat itu tersebut, capres nomor urut 01 Joko Widodo pun menganggap itu tersebut sebagai sesuatu yang serius. Hal itu, kata Sandi, terlihat dari respons Jokowi.

"Pak Jokowi sendiri tidak tertawa karena ini dianggap sangat serius," ucap Sandi.

Atas hal itu, Sandi pun menyinggung perihal pembatasan jumlah penonton di ruang debat. Ia beranggapan jika terlalu banyak orang yang menonton maka isu atau masalah yang dibahas dalam debat bisa saja menjadi tidak dianggap sebagai sesuatu yang serius.


"Saya selalu bilang batasi 50, kenapa, saya ingin kekonyolan itu enggak terulang lagi. Masa bangsa kita mengetawai sebuah subyek yang menurut saya sangat serius itu masalah kehormatan bangsa kita," tutur Sandi.

Dalam sebuah kesempatan di debat capres putaran keempat, Prabowo menyebut pertahanan Indonesia saat ini rapuh dan lemah.

"Jadi saya mohon ini bukan menyalahkan tapi saya berpendapat kekuatan pertahanan kita sangat rapuh dan lemah, bukan salah bapak," ucap Prabowo di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/2).

Ucapan Prabowo ini kemudian ditertawakan oleh sebagian penonton yang hadir di ruang debat. Prabowo kemudian merespons tawa tersebut dengan bertanya balik.

"Yang ketawa, kenapa kalian tertawa? Lucu? Kok lucu?" ujar Prabowo.

Menurutnya lemahnya pertahanan bukan yang hal yang patut untuk ditertawakan.

(dis/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER