Jakarta, CNN Indonesia -- Calon presiden nomor urut 01
Joko Widodo berjanji kepada warga Indramayu, Jawa Barat, akan terus menjaga daerah itu sebagai lumbung padi nasional jika dirinya terpilih kembali di
Pilpres 2019.
Data Badan Pusat Statistik Daerah Jawa Barat, produksi padi Indramayu dari 2010 hingga 2015 berkisar antara 1,2 hingga 1,4 juta per tahun. Jokowi optimistis dapat meningkatkan produksi tani di angka 2 juta ton setiap tahun.
Untuk itu, kata Jokowi, pihaknya akan membangun sejumlah waduk. Di antaranya adalah Waduk Cipanas dan Waduk Sadawarna untuk mendukung Waduk Jatigede yang sudah lebih dahulu beroperasi dan mampu mengairi 62 juta hektar sawah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah dibangun Waduk Jatigede di Sumedang, berikutnya Waduk Cipanas untuk mengairi pertanian Indramayu bagian tengah. Lalu di bagian barat juga dibangun Waduk Sadawarna untuk mengairi lahan tadah hujan," kata Jokowi di Indramayu, Jumat (5/4).
"Pokoknya, Indramayu harus tetap menjadi lumbung pangan Indonesia. Kami juga sudah menyediakan alat mesin pertanian, sehingga mendatang setahun bisa dua hingga tiga kali panen," lanjutnya.
Waduk Cipanas memiliki sejumlah fungsi. Waduk itu mampu mengendalikan banjir, menyediakan air bersih, dan mengairi ribuan hektare sawah.
Sementara Waduk Sadawarna yang merupakan tadah hujan diharapkan dapat menjadi sarana irigasi untuk 9.423 hektare lahan di Indramayu dan Sumedang. Waduk itu juga diharapkan dapat sumber air baku bagi warga sekitar.
Dalam kampanye di Indramayu Jokowi juga kembali memamerkan tiga kartu saktinya di hadapan pendukungnya. Ketiga kartu itu adalah Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, dan Kartu Pra Kerja.
Imbau Warga Lawan HoaksHal lain yang disampaikan Jokowi adalah imbauan agar warga Indramayu mewaspadai hoaks yang beredar pada 14 hari jelang hari H pemungutan suara. Ia meminta pendukungnya untuk melawan isu itu.
"Ini waktunya tinggal dua minggu. Jangan sampai di Indramayu yang kondisinya sudah baik, dalam 2 minggu tahu-tahu ada isu fitnah hoaks, kabar bohong. Hati-hati. Kalau ada tetangga kita terkena isu, harus berani lawan, meluruskan. Diluruskan jangan sampai ada isu," kata Jokowi.
Ia mencontohkan hoaks yang kemungkinan beredar adalah soal pendidikan agama akan dihapus, perkawinan sejenis diperbolehkan lalu azan dilarang apabila dia terpilih.
"Kalau sudah ngerti semua rapatkan barisan, konsentrasi ke tanggal 17 April. Pertama, ajak teman-teman, saudara-saudara, teman sekampung untuk datang berbondong-bondong ke TPS tanggal 17 April, setuju? Ajak semua," bebernya.
(sah/wis)