Jakarta, CNN Indonesia -- Survei Voxpol Centre Research and Consulting menunjukkan calon presiden petahana
Joko Widodo hanya unggul lima persen dari capres nomor urut 02
Prabowo Subianto. Voxpol merilis elektabilitas Jokowi sebesar 48,8 persen sedangkan Prabowo sebesar 43,3 persen.
"Jika pilpres dilaksanakan hari ini, Jokowi masih unggul. Tapi hasil ini masih sangat kompetitif," ujar Direktur Eksekutif Voxpol Pangi Syarwi Chaniago dalam rilis survei di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (9/4).
Pangi mengatakan terdapat sejumlah faktor dari pemilih yang dapat memengaruhi elektabilitas masing-masing calon yakni pemilih golput, pemilih yang belum memutuskan atau
undecided voters, pemilih mengambang atau
swing voters, momentum waktu dan isu, hingga fenomena politik jelang pencoblosan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil survei, kata dia, jumlah pemilih yang belum memutuskan sebesar 7,9 persen. Mereka kemungkinan besar baru akan memutuskan di lokasi pemungutan suara pada 17 April mendatang. Oleh karena itu, Jokowi maupun Prabowo masih sama-sama berpeluang untuk menang atau kalah.
"Tidak bisa disimpulkan siapa pemenangnya," kata dia.
Tipisnya selisih antara Jokowi dan Prabowo, lanjut Pangi, tak lepas dari kepuasan kinerja terhadap capres petahana. Dari hasil survei, kepuasan kinerja terhadap Jokowi hanya berada di kisaran 54 persen. Sementara responden yang tidak puas sekitar 39 persen.
Sementara, menurut Pangi, kepuasan terhadap capres petahana mestinya di atas 70 persen. "
Incumbent itu harusnya kepuasan di atas 70 persen. Kalau di bawah itu berarti ada masalah," tutur Pangi.
Survei dilakukan pada 18 Maret hingga 1 April 2019 di 34 provinsi dengan 1.600 responden. Sementara
margin of error sebesar 2,45 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengambilan sampel responden dilakukan dengan cara metode acak bertingkat.
Survei Voxpol dirilis sehari setelah survei serupa dikeluarkan Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis). Dalam rilisnya, survei mereka menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul tipis terhadap pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Survei yang digelar pada 26 Maret-2 April 2019 itu menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo-Sandiaga sebesar 47,59 persen. Sedangkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 45,37 persen, dan yang belum menentukan pilihannya sebesar 7,04 persen.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Puskaptis Husin Yazid menyatakan jumlah sampel dalam survei itu sebanyak 2.100 responden yang tersebar di 34 provinsi.
Margin error terhadap survei tersebut sekitar 2,4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pada Rabu (3/4), lembaga survei Indikator Politik menyebutkan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan angka 55,4 persen daripada Prabowo-Sandi yang hanya mengantongi 37,4 persen.
Sementara lembaga survei Indo Barometer mencatat elektabilitas Jokowi-Ma'ruf unggul dari Prabowo-Sandi dengan silisih 18,8 persen. Selisih itu tak jauh berbeda dengan hasil survei lembaga CSIS yang mencatat Jokowi-Ma'ruf unggul 18,1 persen dari Prabowo-Sandi.
[Gambas:Video CNN] (psp/ain)