Fadli Klaim Prabowo Tak Dapat Izin Kampanye di Semarang

CNN Indonesia
Selasa, 09 Apr 2019 19:09 WIB
BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengklaim tak mendapat izin untuk berkampanye di Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, sehingga mengalihkannya ke Solo.
Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon, mengklaim pihaknya mengalami diskriminasi dalam kampanye terbuka. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon, menyebut pihaknya tidak mendapat izin untuk mengadakan kampanye di Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah. Walhasil, kampanye jadi dilaksanakan di Solo, Rabu (10/4).

"Saya dengar dari laporannya tidak diizinkan di Simpang Lima. [Di Simpang Lima] itu kita berharapnya, tidak di Solo, tapi di Simpang Lima tidak diizinkan," ucap dia di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (9/4).

"Saya enggak tahu dari mana [yang tidak memberi izin] itu, tapi saya dengar dari laporan izin tidak diturunkan di Simpang Lima," ucap Fadli.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fadli menyayangkan hal itu. Dia mengklaim kejadian serupa kerap terjadi di berbagai tempat. Misalnya ketika kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu lalu (7/4).

Dia mengatakan ada oknum aparat yang melarang bus berisi peserta kampanye datang dari luar Jakarta. Padahal, lanjutnya, para pendukung Prabowo-Sandi telah melunasi biaya sewa bus agar bisa datang ke GBK.

"Ada oknum-oknum aparat yang juga mencegah bus dan lain sebagainya kemarin di GBK juga saya mendapat laporan dari masyarakat di Bogor," kata Fadli.

Ada pula PO bus yang tiba tiba membatalkan penyewaan. Dia menyayangkan hal itu karena para pendukung Prabowo-Sandi sudah jauh hari menyewa untuk bisa hadir ke Jakarta. Kata Fadli, biaya sewa juga sudah dilunasi.

Fadli mengatakan mereka yang mendapat hambatan gagal ikut dalam kampanye akbar di GBK. Namun, banyak pula yang bisa hadir dengan inisiatif mengganti moda transportasi demi bisa datang ke Jakarta dari luar daerah.

"Jadi kami ini banyak mengalami diskriminasi di dalam kegiatan kegiatan kampanye ini ada yang boleh ada yang tidak boleh. Kemudian hambatan-hambatan," tutur Fadli.

[Gambas:Video CNN] (bmw/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER