Jakarta, CNN Indonesia -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA telah merilis hasil exit poll yang menyatakan kemenangan bagi Jokowi-Ma'ruf yang meraih 56,4 persen suara. Pendiri lembaga survei itu, Denny JA menyebut kemenangan Jokowi-Ma'ruf karena mendapat dukungan dari masyarakat miskin yang tak mengakses media sosial.
"Jokowi-Ma'rif menang juga karena berhasil masuk ke wong cilik. Mereka adalah masyarakat dengan penghasilan kurang dari Rp2 juta per bulan," ucap Denny, Rabu (17/4).
Denny mengatakan wong cilik itu umumnya tak menyentuh media sosial. Denny mengklaim masyarakat di kelas tersebut puas dengan program riil Jokowi, misalnya pembagian sertifikat tanah gratis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi-Ma'ruf juga disebut mendapat suara dari kalangan minoritas dan kelompok Islam khususnya dari Nahdlatul Ulama (NU).
"Sebanyak 40-50 persen mereka mendukung Jokowi-Ma'ruf, imbuhnya.
Jokowi-Ma'ruf berdasarkan exit poll LSI Denny JA meraih 56,4 persen suara. Sementara, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya 43,6 persen.
Peneliti LSI Denny JA Fitri Hari mengungkapkan exit poll lembaganya menggunakan sampel di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh provinsi, misalnya Aceh, Bali, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, dan Kepulauan Seribu.
"Jadi sampel di seluruh Indonesia tapi diacak. Kami ambil 2.000 TPS untuk sampel dengan acak," ucap Fitri.
LSI Denny JA mewawancarai empat orang di setiap TPS yang dipilih. Artinya, 8.000 pemilih dijadikan sampel dalam survei exit poll ini.
"Ini
tentative bisa berubah. Kan kami wawancara, pernyataan, bukan data," jelas dia.
Ia menambahkan bahwa hitungan yang lebih pasti akan tercermin dalam perhitungan cepat atau quick count. LSI Denny JA akan mengumumkannya pada pukul 17.00 WIB.
(aud/wis)