Pascapilpres, DPRD DKI Segera Kembali Bahas Wagub

CNN Indonesia
Jumat, 19 Apr 2019 06:45 WIB
Ketua Fraksi PDIP mengatakan proses penentuan Wagub DKI Jakarta tak menutup kemungkinan terpengaruh pula oleh proses penghitungan suara Pemilu 2019.
Ilustrasi DPRD DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD DKI Jakartasegera kembali membahas sosok Wakil Gubernur DKI pascapemungutan suara Pemilu 2019.

"Segera kita bahas. Ini setelah penghitungan suara (Pilpres) kita bicarakan," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono kepada CNNIndonesia.com, Kamis (18/4).

Gembong menyatakan kini pihaknya sedang dalam tahap pemilihan perwakilan dari masing-masing fraksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setidaknya ada 27 anggota dewan yang bakal dipilih untuk masuk dalam tim panitia khusus (pansus) pemilihan wakil gubernur.

"Anggota pansus itu segi peraturan jumlahnya sejumlah berdasarkan komisi terbesar 27. Kalau [dari] PDI Perjuangan 6 orang," ujar Gembong.


Gembong tak mau menutup mata bahwa proses penentuan wakil gubernur di DPRD DKI nantinya akan sangat dipengaruhi proses perhitungan suara Pemilu 2019. Atas dasar itu, ia sangat memaklumi bahwa ada fraksi lain yang masih berkonsentrasi pada perhitungan.

"Saya kira, ya kita maklum lah ya, karena sedikit banyak hasil pilpres kemarin bakal mempengaruhi wagub. Tapi, kita lihat nantilah," tuturnya perihal secepat apa proses pemilihan Wagub DKI akan dikebut.

Gembong menerangkan nantinya tim pansus akan menentukan panitia pembentuk tata tertib (tatib) paripurna. Tatib parpipurna nantinya akan dijadikan dasar untuk melakukan sidang pergantian wakil gubernur.

"Tentunya pansus dulu, setelah pansus kita akan lakukan tahapan sebagaimana disampaikan Kemendgari yakni tatib mekanisme pemilihannya," ujarnya.

Ada dua calon wakil gubernur yang sebelumnya disetujui partai koalisi pemenang Pilgub DKI 2017: Gerindra dan PKS. Dua sosok itu berasal dari PKS yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

Keduanya sudah melalui uji kelayakan dan kepatutan yang digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra dan PKS DKI Jakarta. Dua sosok itu pun menyatkaan telah siap untuk menjalani pemilihan di DPRD DKI.


Kursi Wagub DKI kosong semenjak Sandiaga Uno menyatakan mundur demi mengikuti kontestasi Pilpres 2019 pada 27 Agustus 2018 silam. Sandiaga ikut Pilpres 2019 sebagai cawapres nomor urut 02 mendampingi capres Prabowo Subianto.

Proses pemungutan suara Pemilu 2019 di seluruh Indonesia telah berlangsung pada 17 April 2019, meskipun di beberapa titik melaksanakan pemilu susulan dan pemilu lanjutan hari ini akibat kendala logistik sebelumnya.

Berdasarkan hasil quick count (hitung cepat) sejumlah lembaga survei yang telah terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Prabowo-Sandi disebutkan telah kalah suara dari Paslon nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin meski belum 100 persen.

Sementara itu pada Rabu (17/4) malam, Prabowo telah mengklaim kemenangannya berdasarkan perhitungan riil (real count) tim internal. Ia pun langsung sujud syukur setelah pidato kemenangan yang digelar di depan rumahnya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.

Namun dari dua kali pernyataan yang disampaikan Prabowo yakni pada petang dan malam hari, Sandiaga tak terlihat mendampinginya. Ia diklaim menderita sakit ringan dan sedang beristirahat.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sendiri dijadwalkan menetapkan rekapitulasi suara nasional pada 22 Mei 2019.


(ctr/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER