Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan calon presiden 02
Prabowo Subianto akan sulit membuktikan klaim kemenangan pada Pilpres 2019. Prabowo mengklaim menang 62 persen berdasarkan
real count tim internalnya.
"Buktikan saja, kita buktikan, dan sulit rasanya bisa membuktikan itu," kata Cak Imin sebelum bertemu pasang 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, di Resto Plataran, Menteng, Jakarta, Kamis (18/4).
Cak Imin mengakui melihat hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, suara pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin terlihat stagnan dari perolehan suara pada Pilpres 2014.
Meskipun demikian, Cak Imin mengklaim kader PKB sudah bekerja maksimal. "Nah itu yang belum tahu kenapa, yang jelas PKB dari seluruh langkahnya full speed," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan siapa saja bisa mengklaim dirinya menang dalam pesta demokrasi lima tahunan ini. Ia pun tak ambil pusing dengan klaim kemenangan yang dilakukan Prabowo.
"Mengklaim siapa saja kan bisa klaim kalah, klaim menang ini. Klaim menang pun kita hargai, klaim kalah kita hargai, karena prespektif yang berbeda pasti," kata Paloh.
 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mendeklarasikan kemenangan. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Sebelumnya, calon presiden 01 Joko Widodo menyatakan berdasarkan hasil hitung cepat 12 lembaga survei, dirinya bersama Ma'ruf Amin unggul dari Prabowo-Sandi. Jokowi menyebut memperoleh 54,5 persen dan Prabowo-Sandi mendapat 45,5 persen.
"Kita tahu bahwa yang namanya penghitungan
quick count adalah cara penghitungan ilmiah dan dari pengalaman-pengalaman pemilu yang lalu akurasinya 99 persen hampir sama dengan perhitungan
real count," ujar Jokowi.
Meskipun demikian, Jokowi meminta agar tetap sabar menunggu hasil penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jokowi pun mengucapkan terima kasih kepada jajaran KPU, Bawaslu, dan DKPP yang telah berhasil menyelenggarakan pesta demokrasi lima tahunan.
"Namun demikian kita harus tetap sabar, sabar menunggu hasil penghitung resmi dari KPU," kata Jokowi.
[Gambas:Video CNN] (fra/ugo)