Jakarta, CNN Indonesia -- PDI Perjuangan dan Partai Golkar menyambut baik
quick count atau hitung cepat sejumlah lembaga survei dalam
Pileg 2019. PDIP dan Golkar menempati posisi tiga besar dalam proses hitung cepat tersebut.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani bersyukur dengan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang memperlihatkan keunggulan partainya. Puan optimistis partainya meraup suara lebih dari 20 persen pada pesta demokrasi lima tahunan ini.
"Jadi kita tunggu hasil
real count dari KPU dan juga tetap optimistis suaranya tetap di atas 20 persen," kata Puan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puan pun mengajak semua pihak menunggu hasil penghitungan suara resmi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara berjenjang.
Sementara Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto juga menyambut baik hitung cepat sejumlah lembaga survei dalam Pileg 2019. Meskipun demikian, Airlangga meminta semua pihak untuk tetap menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU.
"Kami masih menunggu hasil daripada perhitungan di KPU. Karena khusus untuk parlemen kita kan harus menghitung
parliamentary threshold," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Airlangga menyatakan bahwa data C1 Plano menjadi penting untuk pileg. Menurut Menteri Perindustrian itu, setelah mengetahui hasil penghitungan suara resmi yang dikeluarkan KPU, suara-suara yang diperoleh masing-masing partai akan dikonversi untuk menentukan kursi di DPR.
"Jadi untuk pileg itu masalah perhitungan kursi menjadi penting," tuturnya.
Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menunjukkan PDIP dan Golkar berada di posisi tiga teratas perolehan suara pada Pemilu 2019.
Sampai pukul 8.46 WIB, Jumat (19/4) hitung cepat Litbang Kompas menyebut PDIP berada diposisi pertama dengan suara 19,89 persen, disusul Gerindra 12,87 persen, dan Golkar 11,86 persen. Suara masuk dalam hitung cepat itu sebesar 93,9 persen.
Lalu hitung cepat Indo Barometer per pukul 8.46 WIB, PDIP mendapat suara 19,49 persen, disusul Gerindra 13,37 persen, dan Golkar 11,64 persen. Suara masuk dalam hitung cepat itu sebesar 91,58 persen.
[Gambas:Video CNN] (fra/osc)