Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pemenangan Nasional (BPN)
Prabowo Subianto-
Sandiaga Uno menjelaskan
people power yang digelorakan oleh
Amien Rais sebagai pengawalan penghitungan suara. Mereka menegaskan bahwa
people power yang mereka rencanakan tak akan memakai kekerasan dan bersifat konstitusional.
"Jadi
people power-nya bukan hal-hal yang inkonstitusional, bukanlah cara-cara kekerasan," kata Juru Bicara BPN Andre Rosiade kepada pewarta di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/4).
Bentuk pengawalan itu menurut Andre adalah mengawasi penghitungan formulir C1 di TPS dan mengawal tiap-tiap kecamatan. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi potensi kecurangan yang dapat terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia membantah bahwa ajakan
people power yang pertama kali dicetuskan Amien itu sebagai ajakan yang inkonstitusional.
"Jadi
people power-nya BPN atau
people power-nya Pak Amien yaitu mengajak untuk bersama-sama mengawal demokrasi kita berjalan sehat secara konstitusional dengan menjaga TPS," imbuhnya.
Ide
people power dilontarkan Amien Rais dalam aksi Apel Siaga 313 di depan kantor KPU, Minggu (31/3). Menurutnya kekuatan rakyat perlu dikerahkan jika ada kecurangan pemilu secara sistematik, terukur dan masif.
Pada Pilpres 2014, Amien Rais mendukung kubu Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Rajasa. Saat itu timnya mengajukan gugatan perselisihan hasil Pilpres 2014 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, MK menolak seluruh gugatan tersebut.
"Kami enggak akan ke MK lagi, kami langsung
people power," kata Amien Rais.
[Gambas:Video CNN] (bin/agt/agt)