Jakarta, CNN Indonesia -- Jalan umum di Dusun Gimbuk, Desa Sokobanah Laok, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten
Sampang, diblokade oleh MS, pria yang diduga pendukung capres-cawapres nomor urut 01
Jokowi-Ma'ruf.
Blokade tersebut dilakukan dengan menyempitkan jalan. Dia membangun dua tiang yang didirikan di sisi jalan. Akibatnya hanya kendaraan tertentu yang bisa melintas.
Hal tersebut dilakukan pasca pemungutan suara, Rabu (17/4). Pasangan suara Jokowi-Ma'ruf di TPS 06 kalah dibanding pasangan
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
 Tiang di jalan umum di Dusun Gimbuk, Desa Sokobanah Laok, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang. (CNN Indonesia/Nurus) |
MS sudah lama dikenal masyarakat sebagai pendukung Jokowi-Ma'ruf. Ia berani berbeda dukungan dengan warga sekitar sejak Pilkada Jatim 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tindakan MS memblokade jalan itu membuat warga merasa terganggu. Apalagi di sekitarnya banyak pesantren. Akses jalan tersebut sering dilalui kendaraan.
"Kalau mobil besar tidak bisa masuk, hanya roda dua," kata Imron Muslim warga yang hendak melintas saat ditemui
CNNIndonesia.com, Rabu (24/4).
Imron mengatakan blokade jalan itu sempat memantik protes warga. Banyak masyarakat tidak terima dengan tindakan yang dinilai sepihak ini. Sebab ketika jalan diblokade aktivitas masyarakat terganggu.
Namun, Kepala Desa Sokobanah Laok Indra Kusuma Iswadi membantah blokade jalan akibat persoalan politik. Dugaannya blokade jalan dilakukan sebagai bentuk pelajaran kepada pelaku tambang.
"Tidak ada hubungannya dengan politik, dia (MS) menyempitkan jalan karena warga sekitar yang notabenenya pelaku tambang enggan memperbaiki jalan," kilah Iswadi.
Camat Sokobanah Ahmad Firdausi menyarankan warga agar melaporkan MS ke aparat.
"Kalau hubungannya sama politik, silakan laporkan ke pengawas pemilu, jangan ke saya," kata Firdausi.
[Gambas:Video CNN] (nrs/ugo)