Bahas Kecurangan Pemilu, 5 Sekjen Parpol Kubu Prabowo ke KPU

CNN Indonesia
Kamis, 25 Apr 2019 16:04 WIB
Lima sekjen parpol koalisi Prabowo-Sandiaga berdiskusi mengenai dugaan kecurangan pemilu, dan memantau ruang rekapitulasi suara di kantor KPU.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani beserta sekjen parpol koalisi BPN lainnya mendatangi KPU bahas isu kecurangan pemilu. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lima sekretaris jendral partai politik (parpol) yang tergabung dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengunjungi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (24/4).

Turut hadir dalam kesempatan itu Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Sekjen PKS Mustafa Kamal, Sekjen Berkarya Priyo Budi Santoso dan Sekjen PAN Eddy Suparno.

Kehadiran mereka langsung disambut Ketua KPU Arief Budiman beserta beberapa komisioner KPU lainnya. Pertemuan di Kantor KPU itu sendiri berlangsung secara tertutup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani usai pertemuan menyatakan kedatangannya semata-mata ingin berdiskusi tentang berbagai kecurangan yang telah merugikan pasangan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019 ini.


"Kami juga berdiskusi dengan KPU terkait berbagai macam kecurangan dan sisa waktu yg ada kami harapkan berbagai macam kecurangan itu bisa diungkap," kata Muzani.

Lebih lanjut, Muzani menilai saat ini masih banyak kecurangan di lapangan, salah satunya adalah banyaknya data C1 yang keliru diunggah di situs KPU. Tak hanya itu, ia membeberkan banyaknya rekap entri data C1 yang keliru sehingga merugikan kubu Prabowo.

"Berbagai macam salah upload salah data dan sekarang ini juga kami minta agar segera diselesaikan," ujar Muzani.

Melihat hal itu, Muzani berharap besar pada kinerja KPU untuk mengatasi kecurangan pemilu tersebut dengan baik. Sebab, kata dia, satu suara masyarakat Indonesia yang mencoblos di Pemilu 2019 harus dihargai dan dijaga agar tak hilang.


"Kami berharap KPU akan berlaku jujur berlaku, adil, transparan kepada setiap bentuk pilihan yg diberikan rakyat Indonesia karena itu bagian dari rakyat," kata dia

Masih dalam kesempatan yang sama, Muzani turut menyampaikan belasungkawa terhadap banyaknya petugas KPPS yang meninggal dunia dalam Pemilu 2019 ini. Ia mengusulkan agar KPU mampu berupaya untuk memberikan dana santunan untuk meringankan beban pembiayaan keluarga korban.

"Agar beban pembiayaan tersebut bisa mendapatkan santunan dari negara," kata dia.

Selain bertemu dengan Komisioner KPU, lima sekjen parpol BPN Prabowo-Sadiaga itu turut memantau ruang server yang berada di kantor KPU.

(rzr/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER