Antisipasi Banjir, 598 Pompa Disebar di 164 Titik di Jakarta
CNN Indonesia
Sabtu, 27 Apr 2019 12:22 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 2.370 warga DKI Jakarta harus mengungsi dari rumahnya karena kebanjiran. Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta M Ridwan menyatakan para warga sedang mengungsi pada 15 titik pengungsian.
"Pada titik pengungsian kebutuhan seperti air bersih, makanan siap saji juga disiapkan. Dalam hal ini DKI bekerja sama dengan Dinsos dan BPBD," kata Ridwan di Jakarta, Sabtu (27/4).
Ridwan menerangkan para warga bakal mengungsi sampai air di rumahnya surut. Setelah surut bakal ada bantuan untuk membersihkan rumah para warga.
"Estimasi pengungsi selesai air surut sudah boleh pulang. Tapi dibersihkan dulu. Setelah dibersihkan biasanya oleh masyarakat, PPSU, kemudian Dinas Pemadam Kebakaran akan membantu," jelas dia.
Disebutkan, ada sejumlah titik banjir yang bertambah dan sebaliknya. Penambahan titik, kata Ridwan, karena hujan yang membasahi kota Depok hingga Bogor pada Jumat (26/4) malam.
"Hujan di Depok menyebabkan Pesanggrahan dan Petogogan masuk air dan membuat Krukut sempat siaga tiga. Ada beberapa wilayah yang airnya masuk. Mudah-mudahan hari ini enggak hujan," ujarnya.
Ada tiga sungai yang meluap akibat hujan di Bogor, Depok dan Tangerang kemarin malam yakni Sungai Ciliwung, Sungai Angke dan Sungai Krukut. Karena itu DKI sudah menyiapkan 133 unit pompa mobile dan 465 unit pompa stasioner.
"Pompa sudah disiapkan oleh Sumber Daya Air yang tersebar di 164 titik di Jakarta," kata Ridwan.
Data Pusdatin BPBD DKI menyebutkan pada tanggal 27 April 2019 pada pukul 06.00 WIB masih terdapat 37 titik banjir yang terdiri dari 14 titik di wilayah Jakarta Selatan, 21 titik di wilayah Jakarta Timur dan 2 titik di wilayah Jakarta Barat.
Sampai dengan pukul 06.00 WIB daerah yang masih terdampak banjir Pengadegan, Rawa Jati, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bangka dan Petogogan. Kemudian Pondok Pinang, Pondok Labu dengan ketinggian banjir berkisar antara 10 cm sampai dengan 20 cm.
Sedangkan untuk wilayah Jakarta Timur ada di Cawang, Kampung Melayu, Bidara Cina dan Kebon Manggis dengan ketinggian banjir berkisar antara 10 cm sampai dengan 225 cm.
Di samping itu, terdapat beberapa titik banjir yang sudah surut di antaranya di Balekambang dan Cililitan.
[Gambas:Video CNN] (ctr/rea)
"Pada titik pengungsian kebutuhan seperti air bersih, makanan siap saji juga disiapkan. Dalam hal ini DKI bekerja sama dengan Dinsos dan BPBD," kata Ridwan di Jakarta, Sabtu (27/4).
Ridwan menerangkan para warga bakal mengungsi sampai air di rumahnya surut. Setelah surut bakal ada bantuan untuk membersihkan rumah para warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan, ada sejumlah titik banjir yang bertambah dan sebaliknya. Penambahan titik, kata Ridwan, karena hujan yang membasahi kota Depok hingga Bogor pada Jumat (26/4) malam.
Ada tiga sungai yang meluap akibat hujan di Bogor, Depok dan Tangerang kemarin malam yakni Sungai Ciliwung, Sungai Angke dan Sungai Krukut. Karena itu DKI sudah menyiapkan 133 unit pompa mobile dan 465 unit pompa stasioner.
"Pompa sudah disiapkan oleh Sumber Daya Air yang tersebar di 164 titik di Jakarta," kata Ridwan.
Data Pusdatin BPBD DKI menyebutkan pada tanggal 27 April 2019 pada pukul 06.00 WIB masih terdapat 37 titik banjir yang terdiri dari 14 titik di wilayah Jakarta Selatan, 21 titik di wilayah Jakarta Timur dan 2 titik di wilayah Jakarta Barat.
Sampai dengan pukul 06.00 WIB daerah yang masih terdampak banjir Pengadegan, Rawa Jati, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bangka dan Petogogan. Kemudian Pondok Pinang, Pondok Labu dengan ketinggian banjir berkisar antara 10 cm sampai dengan 20 cm.
Sedangkan untuk wilayah Jakarta Timur ada di Cawang, Kampung Melayu, Bidara Cina dan Kebon Manggis dengan ketinggian banjir berkisar antara 10 cm sampai dengan 225 cm.
Di samping itu, terdapat beberapa titik banjir yang sudah surut di antaranya di Balekambang dan Cililitan.
[Gambas:Video CNN] (ctr/rea)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK