Soal Masa Jabatan Presiden, Sandi Ingatkan Nasib Petugas KPPS

CNN Indonesia
Senin, 29 Apr 2019 04:40 WIB
Cawapres Sandiaga Uno enggan mengomentari usulan penambahan masa jabatan presiden menjadi tujuh tahun dan mengingatkan soal petugas KPPS yang meninggal.
Cawapres Sandiaga Uno enggan komentari soal masa jabatan presiden. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno enggan mengomentari usulan Ketua DPP Partai Gerindra Andre Rosiade soal penambahan masa jabatan presiden RI menjadi tujuh tahun.

Sandi menyatakan saat ini dirinya hanya ingin fokus pada proses penghitungan suara hingga pengumuman resmi dari KPU pada 22 Mei mendatang.

"Itu usulan yang bukan sekarang tempatnya untuk didiskusikan. Kita fokus dulu buat 22 Mei, kita kawal dengan baik proses ini," ujar Sandi di Masjid At-Taqwa, Jakarta, Minggu (28/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandi meminta agar usulan tersebut dapat dibahas usai pengumuman resmi dari KPU. Apalagi saat ini banyak pihak yang tengah berduka terkait banyaknya anggota KPPS yang meninggal dunia.

"Kalau usulan seperti itu saya mohon dengan hormat bahasnya setelah proses ini berlangsung. Saat ini perhitungan suara sedang berlangsung, korban berjatuhan, kelelahan luar biasa," katanya.

Mantan wagub DKI ini pun meminta agar semua pihak ikut memikirkan persoalan tersebut alih-alih untuk kepentingan kekuasaan semata.

"Mari kita memikirkan untuk bangsa dan negara bukan untuk memikirkan kekuasaan," ucapnya.

Usulan itu sebelumnya disampaikan Andre agar presiden Indonesia tak menyelewengkan instrumen kekuasaan yang dimiliki untuk menguatkan posisi dalam proses penyelenggaraan Pemilu.

Menurutnya, usul ini perlu diperhatikan oleh pemerintah agar tak ada lagi penyalahgunaan kekuasaan oleh capres petahana demi terpilih kembali di pemilu periode keduanya.

[Gambas:Video CNN] (psp/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER